TOPIK
Ledakan Bom di Surabaya
-
Nindi, tetangga kedua terduga teroris mengungkapkan tidak banyak berinteraksi dengan mereka.
-
Gadis tujuh tahun ini merangkak setelah ledakan di gerbang Mapolrestabes, yang dilakukan oleh ayah dan ibu serta dua abangnyanya tersebut.
-
Sedikitnya 17 orang terduga teroris sudah ditangkap di sejumlah tempat di wilayah Jatim, 5 di antaranya tewas ditembak.
-
Siapa pun pelakunya, mereka adalah tidak bermoral. Siapa pun pelakunya, mereka di luar perikemanusiaan yang ada
-
Dalam insiden tersebut, AR anak kedua dibantu oleh warga sekitar menyelamatkan kedua adiknya dari ledakan untuk dibawa ke RS Siti Khodijah.
-
Tapi Zainal juga berhasil dicokok polisi, setelah disebut mendanai masuknya senjata api ilegal dari Filipina Selatan ke Indonesia.
-
Pemerintah kota Pontianak bersama Forkopimda dan FKUB kota Pontianak mengeluarkan pernyataan sikap untuk menyikapi situasi Kamtibmas.
-
Dalam foto itu disebutkan, Risma sedang tersenyum kepada anak Aloysius Bayu yang sedang digendong seorang kakek.
-
Usut punya usut, ternyata keluarga itu kena "senjata makan tuan". Mereka adalah keluarga teroris yang berencana untuk beraksi di Surabaya.
-
Setelah sederet insiden bom, ada sejumlah teroris yang digerebek di berbagai tempat di Jawa Timur.
-
pihaknya masih terus menelusuri apakah Wiqoya terlibat aktif dalam membantu suaminya
-
Perlahan, polisi mengeluarkan barang-barang dari rumah kontrakan keluarga pelaku bom bunuh
-
Praktik semacam itu sudah biasa dilakukan oleh para teroris di luar negeri seperti Syiriah dan Irak.
-
Serangan bom di markas Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) menyentak perhatian publik.
-
Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo semuanya tercatat melibatkan anak-anak.
-
Serangan bom yang terjadi di wilayah Surabaya dan Sidoarjo Minggu (13/5/2018) dan Senin
-
Hal ini bertujuan agar para korban atau keluarga korban dapat memperoleh keadilan dan layanan negara.
-
BPIP juga mengimbau masyarakat mempercayakan proses hukum kepada Aparat yang berwenang, khususnya POLRI.
-
Mapolrestabes Surabaya mendapat serangan bom bunuh diri pada Senin (14/5/2018) pagi kemarin.
-
Rumadi Ahmad mengatakan berdasarkan informasi Polri, tindakan itu dilakukan satu keluarga yg merupakan returnee dari Syiria.
-
Kedua terduga teroris itu diketahui berinisial AA (39) dan HK (38). Keduanya adalah warga Pekanbaru, Riau.
-
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Usman mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing isu-isu
-
Patroli siaga satu ini pasca di tetapkannya status siaga satu oleh pimpinan tinggi Polri
-
Berselang 14 jam dari peristiwa tersebut, sebuah ledakan bom terjadi di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, sekitar pukul 21.10 WIB.
-
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat, Hildi Hamid turut mengecam dan mengutuk rentetan aksi teror
-
Tak lama, bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
-
Masih dalam kondisi siaga, ledakan bom kembali terjadi di Mapolrestabes Surabaya Senin (14/5/2018), sekira pukul 08.50 WIB.
-
Belum reda kesedihan warga Surabaya karena teror bom yang datang dalam waktu yang bersamaan, kini muncul teror baru.
-
Data yang diperoleh Surya.co.id menyebutkan, dari 25 orang itu, 13 di antaranya adalah pelaku.
-
Masyarakat juga tak menyangka orang tuanya sampai hati mengajak anak-anaknya untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.