Jauh dari Gosip, Ini Cara Unik Nicholas Saputra Menjaga Kesehatan Mental

Ringkasan Berita:Suara ombak, udara segar, dan kesunyian hutan menjadi kombinasi yang membantunya untuk kembali fokus serta merasa lebih “hidup.”

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Aktor tampan Nicholas Saputra dikenal luas sebagai sosok yang tenang, tertutup, dan jarang muncul di hadapan publik tanpa alasan yang jelas.

Di balik kesibukannya menjalani peran sebagai aktor sekaligus produser, Nicholas ternyata memiliki cara tersendiri untuk menjaga kesehatan mental serta menenangkan pikirannya di tengah padatnya rutinitas dunia hiburan.

Bagi pemeran film Ada Apa Dengan Cinta? itu, konsep healing tidak selalu harus diartikan sebagai berlibur ke tempat wisata populer atau menikmati hidangan mewah di restoran. 

Ia memaknai healing sebagai proses menyegarkan pikiran dan tubuh secara alami, dengan cara sederhana namun bermakna.

“Ada dua hal yang biasa saya lakukan ketika ingin membersihkan pikiran. Pertama, saya suka beraktivitas di tengah alam seperti di laut atau di dalam hutan. Situasi seperti itu membuat tubuh dan pikiran saya jadi rileks,” ungkap Nicholas Saputra dalam acara Bear Brand: A Day of Purity.

Bagi Nicholas, berada di alam terbuka memberikan efek menenangkan yang tidak bisa digantikan oleh hiburan modern apa pun. 

• Asal Usul Tradisi Calon Pengantin Dilarang Bertemu Sebelum Pernikahan

Suara ombak, udara segar, dan kesunyian hutan menjadi kombinasi yang membantunya untuk kembali fokus serta merasa lebih “hidup.”

Namun, bukan hanya menyatu dengan alam, Nicholas juga memiliki kebiasaan lain yang ia anggap penting untuk menjaga keseimbangan mentalnya. 

Ia kerap meluangkan waktu bertemu dengan orang-orang yang tidak berkaitan dengan dunia pekerjaannya sebagai aktor.

“Ketemu orang yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan itu penting. Kadang dari situ kita bisa sadar kalau kita masih bisa berpikir dan berbicara dengan tenang, bahkan saat sedang stres,” tuturnya.

Menurut Nicholas, berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda membuatnya lebih terbuka terhadap perspektif baru tentang kehidupan. 

Ia menganggap momen tersebut sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu berputar pada karier atau pekerjaan semata.

Lebih lanjut, Nicholas menegaskan bahwa healing sejati bukanlah bentuk pelarian dari stres, melainkan upaya sadar untuk menyeimbangkan diri  baik secara fisik maupun mental.

“Bagi saya, healing bukan cuma hiburan. Itu cara menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran,” jelasnya.