Hampir Bikin Jalur Lumpuh, Polisi Dorong Truk Mogok di Simpang Empat Desa Kapur Kubu Raya

Kami dari Polres Kubu Raya tidak henti hentinya menghimbau kepada pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan rutin

Editor: Jamadin
Humas Polres Kubu Raya
DORONG TRUK - Polisi dan warga dorong truk mogok di perlintasan Desa Kapur, Kubu Raya, Sabtu 22 November 2025. Petugas segera melakukan pengamanan jalur, mengatur arus kendaraan yang mulai mengular. 

Ringkasan Berita:
  • Tanpa menunggu lama, petugas segera melakukan pengamanan jalur, mengatur arus kendaraan yang mulai mengular
  • Selama Operasi Zebra Kapuas berlangsung, petugas tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, tetapi juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di jalan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA  – Arus lalu lintas di Simpang Empat Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, mendadak melambat pada Sabtu siang ketika sebuah truk bermuatan berat mogok tepat di titik perlintasan terpadat di kawasan tersebut.

Beruntung, personel Operasi Zebra Kapuas 2025 Polres Kubu Raya yang tengah melaksanakan pengaturan Lalu Lintas cepat bergerak membantu sang sopir mengevakuasi kendaraan sebelum memicu kemacetan panjang.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, saat truk tiba-tiba kehilangan tenaga dan berhenti di tengah simpang. Situasi ini langsung menarik perhatian petugas yang tidak jauh dari lokasi.

Tanpa menunggu lama, petugas segera melakukan pengamanan jalur, mengatur arus kendaraan yang mulai mengular, dan membantu mendorong serta memindahkan truk ke bahu jalan agar tidak mengganggu kelancaran arus lalin.

Kronologi dan Tingkat Kerawanan

Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto melalui Kasi Humas Polres Kubu Raya, IPTU P. Pasaribu, menyampaikan bahwa simpang Deskap (Desa Kapur) merupakan salah satu titik rawan kemacetan dan kecelakaan karena volume kendaraan yang tinggi, terutama pada jam menjelang siang.

“Begitu melihat truk itu mogok, personel Operasi Zebra langsung melakukan penanganan cepat. Jika kendaraan tidak segera dievakuasi, potensi kemacetan bisa menjalar hingga ratusan meter dan sangat mengganggu Kamtibcarlantas,” ujar Pasaribu, Sabtu 22 November 2025.

Baca juga: Truk Mogok di Jembatan Kapuas 2 dan Lalu Lintas Lumpuh Dua Jam

Menurutnya, kendaraan truk bermuatan yang terhenti di tengah simpang dapat menimbulkan rantai masalah, mulai dari antrean panjang, gesekan antar pengguna jalan, hingga risiko kecelakaan akibat pengendara yang menerobos celah sempit di sekitar kendaraan mogok.

Pastikan Kondisi Kendaraan Prima

Kasi Humas Polres Kubu Raya mengingatkan para pengendara, khususnya sopir kendaraan bermuatan berat, untuk memastikan kondisi kendaraan sebelum beroperasi.

“Kami dari Polres Kubu Raya tidak henti hentinya menghimbau kepada pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan rutin. Mulai dari sistem pengereman, mesin, hingga kelistrikan. Truk mogok di titik rawan seperti simpang empat dapat berdampak besar pada keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” tegasnya.

Pasaribu menambahkan, selama Operasi Zebra Kapuas berlangsung, petugas tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, tetapi juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di jalan.

“Operasi Zebra bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pelayanan humanis. Ketika ada masyarakat yang mengalami kendala, petugas wajib turun membantu,” tambahnya.

Respons Cepat Petugas Diapresiasi Warga

Aksi cepat polisi ini mendapat respons positif, Anwar salah satu pengendara mengungkapkan jika petugas terlambat sedikit saja, kemacetan di simpang deskap tersebut bisa berlangsung berjam-jam.

"Dengan evakuasi cepat dan pengaturan lalu lintas yang sigap, arus kendaraan kembali normal dalam waktu singkat,"tandasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved