Polsek Belitang Sosialisasikan Anti Bullying dan Ops Zebra Kapuas di SDN 09 Padak

Ringkasan Berita:

• Ia menekankan bahwa bullying tidak boleh dianggap sepele karena bisa merusak mental dan suasana belajar. 
• Pihak sekolah juga diminta lebih memperketat pengawasan harian agar perilaku menyimpang bisa langsung dicegah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Polsek Belitang menggelar penyuluhan tentang bahaya bullying kepada siswa-siswi SDN 09 SP V Padak, Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Kamis 20 November 2025. 

Kegiatan ini menjadi ruang edukasi sekaligus pendekatan humanis kepolisian terhadap dunia pendidikan.

Penyuluhan dipimpin Kanit Binmas Polsek Belitang, Aiptu Suprianto, dengan dihadiri Kepala Sekolah Kamarudin, Sekdes Menua Prama Dominggus Asbanu, Bhabinkamtibmas Briptu Febri Budi Prakasa, para dewan guru, ibu-ibu PKK, serta seluruh peserta didik.

Di hadapan para siswa, Aiptu Suprianto menjelaskan bentuk-bentuk perundungan, dampak yang bisa ditimbulkan, hingga cara mencegahnya.

Ia menekankan bahwa bullying tidak boleh dianggap sepele karena bisa merusak mental dan suasana belajar. 

Pihak sekolah juga diminta lebih memperketat pengawasan harian agar perilaku menyimpang bisa langsung dicegah.

Selain memberikan materi tentang antibullying, Aiptu Suprianto juga ikut mensosialisasikan Operasi Zebra Kapuas 2025.

Ia menyampaikan bahwa operasi keselamatan Lalu Lintas tersebut sedang berlangsung di wilayah Polres Sekadau dan penting untuk didukung, terutama oleh orang tua dan para guru yang memiliki peran besar mengawasi anak-anak saat berkendara.

• Polres Melawi gelar Tatap Muka untuk Cegah Bahaya dan Dampak Bullying di SMK Bina Kusuma Nanga Pinoh

“Keselamatan itu dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Termasuk cara orang tua mengantar anak, memastikan pakai helm, dan tertib di jalan,” ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono menyampaikan bahwa jajaran Polres Sekadau tengah melaksanakan Operasi Zebra Kapuas 2025 mulai 17 hingga 30 November 2025. Ia mengajak masyarakat ikut mendukung agar pelaksanaan operasi berjalan aman, lancar, dan berdampak positif bagi keselamatan di jalan raya.

“Operasi ini bertujuan menekan pelanggaran dan kecelakaan. Dukungan masyarakat sangat kami harapkan, karena keberhasilan operasi tidak hanya pada petugas, tetapi juga kesadaran bersama,” jelas IPTU Triyono, Jumat 21 November 2025.

IPTU Triyono berharap penyuluhan ini diharapkan tidak hanya memperkuat pemahaman siswa mengenai bahaya bullying, tetapi juga membantu membentuk budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini.

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!