Ragam Contoh

Gagal Tes Kemampuan Akademik ? Simak 5 Strategi Lolos Ujian TKA 2025-2026

Tidak sedikit peserta yang merasa cemas menghadapi TKA, karena ujian ini tidak sekadar menuntut kemampuan menghafal rumus atau teori

Instagram
TKA 2025- Sebelum membedah kesalahan, penting untuk memahami sifat TKA: ini adalah ujian dengan sistem penilaian Item Response Theory (IRT) 

2. Blind Spot terhadap Sistem Penilaian IRT

Masalah: Ini adalah kesalahan paling teknis dan sering terlewat. Peserta menganggap semua soal harus dicoba dijawab, bahkan jika mereka hanya menebak secara membabi buta.

Dampaknya: Dalam sistem IRT TKA, jawaban salah tidak dikurangi (skor -0), namun menjawab salah pada soal yang dianggap mudah oleh sistem bisa menurunkan skor Anda secara signifikan (efek penurunan skor karena dianggap tidak kompeten). Ini adalah 'minus' terselubung yang bikin nangis di akhir.
Cara Menghindari (Strategi Menghitung Risiko):
Jawab Pasti Benar: Prioritaskan soal yang 100 persen Anda yakini jawabannya benar untuk mendapatkan skor tinggi.
Jawab Spekulatif (50:50): Jika Anda bisa mengeliminasi setidaknya dua opsi jawaban (50:50), silakan dijawab. Risiko penurunan skor sebanding dengan potensi kenaikan skor.
Tinggalkan (Tidak Tahu Sama Sekali): Jika Anda tidak memiliki ide sama sekali dan hanya akan menebak, lebih baik tinggalkan. Jawaban yang dikosongkan tidak memberikan dampak negatif (skor 0) pada sistem IRT. Ini sering menjadi kunci keberhasilan.

3. Membaca Soal HOTS Terlalu Cepat dan Asumsi

Masalah: TKA, terutama subtes Penalaran Kuantitatif, Literasi Bahasa Indonesia, dan Literasi Bahasa Inggris, dirancang dengan skema soal berbasis konteks dan HOTS. Soal-soal ini seringkali mengandung distractor (pengecoh) yang sangat halus. Peserta yang membaca cepat cenderung melakukan asumsi alih-alih menganalisis data atau keyword krusial.

Dampaknya: Jawaban Anda mungkin benar secara konsep umum, tetapi salah secara konteks spesifik soal. Ini terjadi terutama pada soal error recognition atau soal berbasis data grafis.
Cara Menghindari (Analisis Kata Kunci):
Garis Bawahi Keyword Inti: Selalu garis bawahi kata kunci seperti 'kecuali', 'paling mungkin', 'tidak relevan', atau data numerik spesifik dalam teks atau tabel.
Validasi Opsi Jawaban: Jangan pernah berhenti membaca setelah menemukan jawaban yang terlihat benar. Selalu cek semua opsi jawaban lain untuk memastikan Anda memilih yang paling tepat dan komprehensif.

CARA Akses Soal TKA SMA dan SMK 2025, Klik Pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka

4. Fokus Belajar yang Salah dan Mengabaikan Subtes Krusial

Masalah: Banyak peserta hanya fokus pada materi yang mereka kuasai atau sebaliknya, terlalu fokus pada kelemahan mereka hingga mengabaikan subtes lain yang memiliki bobot kelulusan lebih tinggi.

Dampaknya: Misalnya, calon mahasiswa Kedokteran terlalu fokus pada Fisika, padahal bobot Penalaran Matematika dan Literasi Bahasa Indonesia di SNBT mungkin lebih menentukan skor akhir. Atau, peserta Soshum mengabaikan Literasi Bahasa Inggris.
Cara Menghindari (Strategi Prioritas):
Pahami Passing Grade Program Studi: Cari tahu subtes TKA mana yang memiliki korelasi tertinggi dengan skor kelulusan (passing grade) di jurusan dan PTN tujuan Anda.
Fokus 'Keuntungan Maksimal': Bagi waktu belajar Anda untuk mempertahankan kekuatan (subtes yang sudah bagus) dan meningkatkan subtes yang memiliki potensi skor tinggi (bukan hanya subtes yang paling lemah).
Sevenstar Indonesia

5. Mager (Malas Gerak) Persiapan Non-Teknis

Masalah: Ini adalah kesalahan logistik, administrasi, dan fisik. Peserta menganggap persiapan TKA hanya sebatas belajar. Mereka mengabaikan pentingnya persiapan non-akademik di malam dan hari ujian.

Dampaknya: Tertinggal kartu peserta, kurang tidur (menyebabkan fokus turun drastis), lupa lokasi dan terlambat, hingga blank karena stres berlebihan. Semua ini fatal karena bisa berujung pada diskualifikasi atau performa yang tidak maksimal.
Cara Menghindari (Ceklis Wajib):
Persiapan Administrasi: Siapkan kartu peserta, identitas, dan perlengkapan lain H-1, diletakkan di tas yang akan dibawa.
Persiapan Fisik: Tidur minimal 7-8 jam sebelum hari-H. Konsumsi makanan ringan yang baik untuk otak.
Persiapan Mental: Datang ke lokasi ujian minimal 1 jam lebih awal untuk menghindari stres perjalanan. Jangan belajar berat beberapa jam sebelum tes, cukup review singkat.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved