Ragam Contoh

Gagal Tes Kemampuan Akademik ? Simak 5 Strategi Lolos Ujian TKA 2025-2026

Tidak sedikit peserta yang merasa cemas menghadapi TKA, karena ujian ini tidak sekadar menuntut kemampuan menghafal rumus atau teori

Instagram
TKA 2025- Sebelum membedah kesalahan, penting untuk memahami sifat TKA: ini adalah ujian dengan sistem penilaian Item Response Theory (IRT) 
Ringkasan Berita:
  • Mengikuti try out rutin, memanfaatkan sumber belajar digital interaktif, serta membangun mental percaya diri dapat menjadi langkah penting menuju keberhasilan.
  • Sebelum membedah kesalahan, penting untuk memahami sifat TKA: ini adalah ujian dengan sistem penilaian Item Response Theory (IRT)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-  Setiap tahun, ribuan calon mahasiswa di seluruh Indonesia bersaing ketat dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). 

Di antara berbagai bagian ujian tersebut, Tes Kemampuan Akademik (TKA) sering dianggap sebagai tantangan terbesar. 

Tidak sedikit peserta yang merasa cemas menghadapi TKA, karena ujian ini tidak sekadar menuntut kemampuan menghafal rumus atau teori, melainkan juga menguji kemampuan berpikir logis, analitis, serta pemahaman konsep yang mendalam.

Menariknya, meskipun banyak siswa telah mempersiapkan diri dengan belajar keras, hasil skor TKA yang tinggi masih sulit dicapai oleh sebagian besar peserta.

Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: mengapa banyak siswa gagal mencapai hasil maksimal, padahal mereka telah berusaha dengan sungguh-sungguh?

Salah satu penyebab utama adalah kurangnya strategi belajar yang efektif. Banyak peserta terjebak pada cara belajar konvensional yang hanya berfokus pada hafalan, bukan pada pemahaman konsep dan penerapan logika dalam penyelesaian soal. 

Selain itu, keterbatasan latihan soal berkualitas, manajemen waktu yang buruk, serta stres menjelang ujian juga turut memengaruhi performa mereka.

Rumus dan Contoh Cara Menghitung Skor TKA 2025 Siswa SD, SMP, SMA dan SMK

Untuk menghadapi tantangan ini, calon peserta perlu mengubah pendekatan belajarnya. Tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga harus memahami pola soal, berlatih berpikir kritis, dan melatih kecepatan serta ketepatan dalam menjawab. 

Mengikuti try out rutin, memanfaatkan sumber belajar digital interaktif, serta membangun mental percaya diri dapat menjadi langkah penting menuju keberhasilan.

Sebelum membedah kesalahan, penting untuk memahami sifat TKA: ini adalah ujian dengan sistem penilaian Item Response Theory (IRT). Dalam IRT, nilai suatu jawaban benar tidaklah mutlak, melainkan ditentukan oleh bobot kesulitan soal dan respons peserta lain.

Artinya:

  • Nilai Jawaban Benar Berbeda: Menjawab soal yang mudah dengan benar nilainya lebih rendah daripada menjawab soal yang sulit dengan benar.
  • Sistem Minus Terselubung: Jika Anda menjawab soal mudah dengan salah, skor Anda bisa turun drastis karena sistem menganggap Anda seharusnya bisa menjawab soal tersebut.
  • Waktu adalah Skor: Gagal mengelola waktu berarti Anda kehilangan kesempatan untuk menjawab soal dengan bobot tinggi.

Dengan sistem yang sensitif ini, kesalahan kecil bukan lagi sekadar pengurangan skor, melainkan jebakan maut yang bisa menggagalkan hasil kumulatif TKA Anda.

5 Kesalahan Fatal yang Wajib Peserta TKA Hindari

1. Tidak Punya Strategi Waktu (Stuck di Soal Sulit)

Masalah: Peserta seringkali menghabiskan waktu terlalu lama bahkan hingga 5-10 menit untuk satu soal yang sulit di awal subtes, karena enggan meninggalkannya. Padahal, soal tersebut mungkin memiliki bobot kesulitan tinggi dan memakan waktu yang sangat vital.

Dampaknya: Waktu di subtes terakhir, yang mungkin berisi soal dengan bobot skor tinggi, menjadi terampas. Anda jadi terburu-buru dan melakukan blunder pada soal yang sebenarnya mudah.
Cara Menghindari (Strategi Skimming): Terapkan strategi '3-Langkah' untuk setiap subtes:
Langkah 1 (Skimming Cepat): Jawab semua soal yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 detik. Ini membangun momentum dan mengamankan skor dasar.
Langkah 2 (Fokus Sedang): Kembali ke soal yang membutuhkan waktu 1-2 menit perhitungan atau analisis.
Langkah 3 (Final): Jika waktu tersisa, baru coba kerjakan soal yang paling sulit. Jangan pernah biarkan satu soal merusak alokasi waktu Anda.

2. Blind Spot terhadap Sistem Penilaian IRT

Masalah: Ini adalah kesalahan paling teknis dan sering terlewat. Peserta menganggap semua soal harus dicoba dijawab, bahkan jika mereka hanya menebak secara membabi buta.

Dampaknya: Dalam sistem IRT TKA, jawaban salah tidak dikurangi (skor -0), namun menjawab salah pada soal yang dianggap mudah oleh sistem bisa menurunkan skor Anda secara signifikan (efek penurunan skor karena dianggap tidak kompeten). Ini adalah 'minus' terselubung yang bikin nangis di akhir.
Cara Menghindari (Strategi Menghitung Risiko):
Jawab Pasti Benar: Prioritaskan soal yang 100 persen Anda yakini jawabannya benar untuk mendapatkan skor tinggi.
Jawab Spekulatif (50:50): Jika Anda bisa mengeliminasi setidaknya dua opsi jawaban (50:50), silakan dijawab. Risiko penurunan skor sebanding dengan potensi kenaikan skor.
Tinggalkan (Tidak Tahu Sama Sekali): Jika Anda tidak memiliki ide sama sekali dan hanya akan menebak, lebih baik tinggalkan. Jawaban yang dikosongkan tidak memberikan dampak negatif (skor 0) pada sistem IRT. Ini sering menjadi kunci keberhasilan.

3. Membaca Soal HOTS Terlalu Cepat dan Asumsi

Masalah: TKA, terutama subtes Penalaran Kuantitatif, Literasi Bahasa Indonesia, dan Literasi Bahasa Inggris, dirancang dengan skema soal berbasis konteks dan HOTS. Soal-soal ini seringkali mengandung distractor (pengecoh) yang sangat halus. Peserta yang membaca cepat cenderung melakukan asumsi alih-alih menganalisis data atau keyword krusial.

Dampaknya: Jawaban Anda mungkin benar secara konsep umum, tetapi salah secara konteks spesifik soal. Ini terjadi terutama pada soal error recognition atau soal berbasis data grafis.
Cara Menghindari (Analisis Kata Kunci):
Garis Bawahi Keyword Inti: Selalu garis bawahi kata kunci seperti 'kecuali', 'paling mungkin', 'tidak relevan', atau data numerik spesifik dalam teks atau tabel.
Validasi Opsi Jawaban: Jangan pernah berhenti membaca setelah menemukan jawaban yang terlihat benar. Selalu cek semua opsi jawaban lain untuk memastikan Anda memilih yang paling tepat dan komprehensif.

CARA Akses Soal TKA SMA dan SMK 2025, Klik Pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka

4. Fokus Belajar yang Salah dan Mengabaikan Subtes Krusial

Masalah: Banyak peserta hanya fokus pada materi yang mereka kuasai atau sebaliknya, terlalu fokus pada kelemahan mereka hingga mengabaikan subtes lain yang memiliki bobot kelulusan lebih tinggi.

Dampaknya: Misalnya, calon mahasiswa Kedokteran terlalu fokus pada Fisika, padahal bobot Penalaran Matematika dan Literasi Bahasa Indonesia di SNBT mungkin lebih menentukan skor akhir. Atau, peserta Soshum mengabaikan Literasi Bahasa Inggris.
Cara Menghindari (Strategi Prioritas):
Pahami Passing Grade Program Studi: Cari tahu subtes TKA mana yang memiliki korelasi tertinggi dengan skor kelulusan (passing grade) di jurusan dan PTN tujuan Anda.
Fokus 'Keuntungan Maksimal': Bagi waktu belajar Anda untuk mempertahankan kekuatan (subtes yang sudah bagus) dan meningkatkan subtes yang memiliki potensi skor tinggi (bukan hanya subtes yang paling lemah).
Sevenstar Indonesia

5. Mager (Malas Gerak) Persiapan Non-Teknis

Masalah: Ini adalah kesalahan logistik, administrasi, dan fisik. Peserta menganggap persiapan TKA hanya sebatas belajar. Mereka mengabaikan pentingnya persiapan non-akademik di malam dan hari ujian.

Dampaknya: Tertinggal kartu peserta, kurang tidur (menyebabkan fokus turun drastis), lupa lokasi dan terlambat, hingga blank karena stres berlebihan. Semua ini fatal karena bisa berujung pada diskualifikasi atau performa yang tidak maksimal.
Cara Menghindari (Ceklis Wajib):
Persiapan Administrasi: Siapkan kartu peserta, identitas, dan perlengkapan lain H-1, diletakkan di tas yang akan dibawa.
Persiapan Fisik: Tidur minimal 7-8 jam sebelum hari-H. Konsumsi makanan ringan yang baik untuk otak.
Persiapan Mental: Datang ke lokasi ujian minimal 1 jam lebih awal untuk menghindari stres perjalanan. Jangan belajar berat beberapa jam sebelum tes, cukup review singkat.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved