Berita Viral

17 Warga Makan Daging Anjing Rabies yang Gigit Pemilik hingga Tewas di NTT 2025

Tragedi anjing rabies di NTT tewaskan pemiliknya dan 17 warga makan dagingnya. Simak kronologi lengkap dan bahaya rabies yang wajib diwaspadai!

YouTube Tribunnews
MAKAN ANJING RABIES - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Rabu 29 Oktober 2025, memperlihatkan tragedi anjing rabies di NTT tewaskan pemiliknya dan 17 warga makan dagingnya. Simak kronologi lengkap dan bahaya rabies yang wajib diwaspadai. 

Namun, anjing masih menjadi penyumbang terbesar kasus rabies di Indonesia.

Gejala rabies pada manusia biasanya muncul 1–3 bulan setelah tergigit, antara lain:

  1. Nyeri dan kesemutan di lokasi gigitan
  2. Demam, gelisah, dan sulit tidur
  3. Hidrofobia (takut air)
  4. Halusinasi dan kejang-kejang
  5. Penurunan kesadaran hingga kematian
  6. Tanpa penanganan medis cepat, rabies hampir selalu berujung fatal.

Pertolongan Pertama Setelah Gigitan Hewan

Bila tergigit hewan yang berpotensi membawa rabies, langkah pertama yang paling penting adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selama minimal 15 menit.

Setelah itu:

  1. Oleskan antiseptik untuk mencegah infeksi.
  2. Segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
  3. Laporkan kejadian gigitan ke dinas peternakan setempat agar hewan bisa diperiksa.
  4. Lakukan Post-Exposure Treatment (PET) yang meliputi pemberian vaksin rabies (VAR) dan Human Rabies Immune Globulin (HRIG).
  5. Langkah ini harus dilakukan sesegera mungkin karena setiap menit sangat berharga dalam mencegah virus menyebar ke sistem saraf pusat.

Cara Mencegah Rabies di Lingkungan Sekitar

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencegah penyebaran virus rabies. 

Berikut langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan:

  1. Vaksinasi rutin pada hewan peliharaan. Pastikan anjing dan kucing mendapat vaksin rabies sesuai jadwal.
  2. Jaga kebersihan kandang dan lingkungan. Virus rabies bisa menular melalui air liur yang mengering pada luka terbuka.
  3. Hindari kontak dengan hewan liar seperti kelelawar atau anjing tak dikenal.
  4. Edukasi masyarakat tentang bahaya rabies, terutama di daerah pedesaan.
  5. Segera laporkan kasus gigitan ke pihak berwenang agar bisa dilakukan observasi dan vaksinasi massal bila diperlukan.

Tragedi yang Jadi Pelajaran Bersama

Peristiwa anjing rabies di Manggarai Timur bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga cermin minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies. 

Penolakan korban untuk divaksin menjadi faktor utama yang merenggut nyawanya.

Kini, pemerintah daerah memperketat pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mengulangi kesalahan serupa. 

Rabies bisa dicegah dengan vaksinasi tepat waktu dan tindakan medis cepat.

Tragedi ini diharapkan membuka mata banyak pihak tentang pentingnya menangani gigitan hewan secara medis, bukan dengan cara tradisional atau asumsi pribadi.

Kasus anjing rabies gigit pemilik hingga tewas di NTT menjadi pengingat nyata bahwa rabies bukan penyakit sepele. Satu gigitan saja bisa berakibat fatal bila diabaikan. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved