Ragam Contoh

Mengapa Awan Bisa Bergerak? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Secara ilmiah, awan dapat bergerak karena dibawa oleh angin. Angin mendorong massa udara yang mengandung awan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Instagram @grandzuriketapang
AWAN- Berdasarkan pengertiannya, awan merupakan sebuah benda bermassa (memiliki berat jenis) yang berasal dari kumpulan tetesan air.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Pernahkah kamu duduk di luar ruangan lalu menatap langit biru sambil memperhatikan awan yang berarak? 

Awan tampak seperti gumpalan kapas raksasa yang lembut, padahal sebenarnya ia terbentuk dari kumpulan tetesan air kecil atau kristal es yang melayang di atmosfer.

Menariknya, awan tidak pernah diam. Ada saat di mana awan terlihat bergerak pelan seolah malas berpindah, tetapi kadang juga bergerak sangat cepat, seakan dikejar oleh hembusan angin. Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya awan bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lain?

Secara ilmiah, awan dapat bergerak karena dibawa oleh angin. Angin mendorong massa udara yang mengandung awan sehingga posisi awan bergeser mengikuti arah hembusan. 

Awan cirrus, misalnya, berada di ketinggian yang sangat tinggi. Awan ini terlihat melayang cepat karena dipengaruhi angin di lapisan atmosfer atas.

Tren CAPD Naik di RSUD dr Soedarso, Pasien Gagal Ginjal Bisa Cuci Darah di Rumah dengan Aman

Namun, tidak semua awan bergerak dengan cara yang sama. Awan lentikular yang terbentuk di sekitar pegunungan justru tampak diam meski angin berhembus kencang. 

Fenomena ini bukan karena angin tidak mampu menggeser awan, melainkan karena proses pembentukan awan tersebut berbeda. 

Pada awan lentikular, tetesan air di awan lama terus terbawa angin, tetapi di saat yang sama terbentuk tetesan baru di tempat udara dipaksa naik oleh kontur pegunungan. 

Inilah sebabnya bentuk awan terlihat tetap di lokasi yang sama, meskipun sebenarnya partikel di dalamnya terus bergerak.

Awan bergerak karena dibawa oleh angin yang mendorong massa udara. Kecepatan dan arah pergerakan awan bergantung pada kondisi atmosfer di ketinggian tertentu. 

Fenomena ini membuktikan betapa dinamisnya atmosfer bumi, yang selalu bergerak dan berubah setiap saat. 

Jadi, lain kali saat kamu melihat awan melayang di langit, ingatlah bahwa itu adalah hasil interaksi kompleks antara angin, udara, dan tetesan air di atmosfer.

Akibatnya, bagian depan awan tampak diam. 

Di bagian belakang awan tempat udara turun menjauh dari bukit, tetesan menguap kembali menjadi uap. 

Dengan begitu, bagian belakang juga akan tampak diam. 

KUMPULAN Doa dan Waktu Mustajab Setiap Hari Jumat Memohon Rezeki Berlimpah yang Berkah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved