Berita Viral
Maut Cekcok Pasutri, Tetangga Tewas dalam Kondisi Mulut Tangan dan Kakinya Terikat
Maut cekcok pasutri berujung tetangga tewas terikat di kos OKU. Ungkap motif, kronologi lengkap, dan fakta baru kasus ini. Klik baca selengkapnya!
Ringkasan Berita:
- Insiden itu bermula pada Selasa 18 November 2025 malam ketika pelaku terlibat cekcok hebat dengan istrinya hingga memilih meninggalkan kamar mereka.
- Pelaku kemudian bersembunyi di kamar kosong yang letaknya berdampingan dengan kamar kos korban.
- Mengetahui kedatangan pemilik kos, pelaku panik dan berusaha menghindar dengan menyelinap masuk ke kamar korban melalui plafon.
- Tak disangka, langkah ini justru menjadi awal tragedi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus maut cekcok pasutri di Kabupaten OKU menjadi perhatian publik setelah seorang tetangga ditemukan tewas dalam kondisi mulut tangan dan kakinya terikat di sebuah kamar kos.
Peristiwa tragis ini diduga bermula dari maut cekcok pasutri yang memicu tindakan fatal dari tersangka.
Korban, seorang guru PPPK, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi terikat yang memperkuat dugaan pembunuhan.
Fakta bahwa insiden ini berawal dari cekcok rumah tangga tetangga korban menambah kompleksitas kasus.
Polisi bergerak cepat menelusuri motif, kronologi, dan keberadaan pelaku.
Warga sekitar pun ikut terkejut dengan kejadian tersebut.
• Kesal Hasrat HB Ditolak, Suami Siram Istri dengan Air Keras
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Motif Pelaku Usai Maut Cekcok Pasutri Terungkap Polisi
Perkembangan penyelidikan Polres OKU memberikan gambaran jelas mengenai motif di balik tewasnya SF (27), guru PPPK di SMPN 46 OKU.
Pelaku, Riko Irawan alias Iwan (29), ternyata merupakan tetangga korban yang tinggal di kamar kos sebelah.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, insiden itu bermula pada Selasa 18 November 2025 malam ketika pelaku terlibat cekcok hebat dengan istrinya hingga memilih meninggalkan kamar mereka.
Pelaku kemudian bersembunyi di kamar kosong yang letaknya berdampingan dengan kamar kos korban.
Saat malam berlangsung, korban mendengar suara mencurigakan mirip orang batuk dari kamar tersebut.
Ia pun melaporkan hal itu kepada pemilik kos karena merasa khawatir ada penyusup.
Keesokan harinya, pemilik kos datang mengecek kondisi kamar kosong itu.
Mengetahui kedatangan pemilik kos, pelaku panik dan berusaha menghindar dengan menyelinap masuk ke kamar korban melalui plafon.
Tak disangka, langkah ini justru menjadi awal tragedi.
Kronologi Korban Tewas Terikat Mulut, Tangan dan Kaki
Sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu 19 November 2025, korban pulang usai mengajar dan mendapati kehadiran pelaku di dalam kamar kosnya.
Guru muda itu sontak berteriak “maling, tolong” ketika melihat sosok tak dikenal berada di ruang pribadinya.
Teriakan tersebut membuat pelaku semakin panik dan tanpa kendali membekap mulut korban sambil mendorongnya ke kasur.
Pelaku kemudian menindih tubuh korban, mengikat tangan korban dengan dasi, serta mengikat kaki korban menggunakan jilbab yang berada di dalam kamar.
Mulut korban juga disumpal menggunakan jilbab dan pakaian miliknya.
Melihat korban tak lagi bergerak, pelaku mengambil telepon genggam Oppo milik korban dan melarikan diri.
Ia menyembunyikan HP tersebut di halaman rumah temannya sebelum akhirnya kabur ke rumah orangtuanya di Ogan Ilir.
• Ibu Syok Bayi Tewas Digigit Tikus saat Dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit
Penemuan Jasad SF oleh Tetangga Kos
Jasad SF ditemukan oleh remaja penghuni kos sebelah bernama Resta bersama rekannya, Zainuddin Abarsoh.
Mereka merasa janggal karena sepeda motor korban masih terparkir di luar meski hari sudah malam. Biasanya, korban selalu memasukkan motornya segera setelah pulang.
Ketika keduanya masuk ke kamar SF, mereka langsung terkejut mendapati korban tergeletak tak bernyawa dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut tersumpal.
Penemuan ini segera dilaporkan ke polisi.
Kapolsek Peninjauan IPTU Dedi Iskandar bersama anggota langsung bergerak ke lokasi, mengevakuasi jenazah ke Puskesmas untuk visum, dan mengirimkannya ke RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.
Kesaksian Keluarga: Firasat Buruk dan Impian yang Terhenti
Duka mendalam menyelimuti keluarga korban, terutama sang ibu, Kasyati.
Ia mengungkapkan bahwa putrinya sempat menghubunginya sehari sebelum peristiwa terjadi dan mengatakan akan pergi ke Kota Baturaja menggunakan motor.
Itu menjadi percakapan terakhir mereka.
Sang ibu juga menyampaikan bahwa dirinya pernah bermalam di kos anaknya pada 21 Oktober 2025 dan merasakan firasat aneh, mulai dari mimpi buruk hingga kemunculan ular di kamar tersebut.
Namun ia tak menyangka bahwa pertanda itu menjadi sinyal tragedi besar.
SF dikenal sebagai sosok guru sederhana dan berdedikasi tinggi.
Meski ditempatkan di daerah pelosok dengan akses yang sulit, ia menjalani tugasnya dengan penuh keikhlasan.
Jalan menuju SMPN 46 OKU harus ditempuh 2–3 jam menggunakan motor melalui medan berat.
Dedikasinya untuk mencerdaskan anak-anak desa terpencil kini berakhir tragis.
• Alat Vital Warga Dievakuasi Damkar usai Terjepit Resleting saat Hendak Salat Subuh
Upaya Polisi dan Penangkapan Pelaku dalam 24 Jam
Tidak butuh waktu lama bagi Tim Resmob Polres OKU untuk mengungkap pelaku.
Pada Jumat 21 November 2025 dini hari, tim yang dipimpin Iptu Irawan Adi Candra dan Aiptu Hefni Yansyah melakukan penyisiran di kawasan KPR.
Pelaku berhasil ditangkap pada pukul 02.00 WIB dan langsung dibawa ke Mapolres OKU.
Meski pihak keluarga menolak autopsi, polisi tetap melanjutkan penyidikan untuk memastikan penyebab kematian dan melengkapi bukti-bukti yang dibutuhkan.
Sejumlah barang milik korban, termasuk HP dan kunci motor, sempat dinyatakan hilang.
Rekonstruksi Peran Pelaku dan Bukti yang Diamankan
Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan beberapa bukti pendukung, di antaranya pakaian korban, jilbab yang digunakan untuk membekap, dasi pengikat, hingga lokasi pelaku menyembunyikan telepon genggam korban.
Sementara itu, sepeda motor, laptop, dan sejumlah barang lain ditemukan dalam keadaan utuh.
Motif pelaku disebut murni karena panik saat keberadaannya ketahuan korban setelah sebelumnya melarikan diri akibat cekcok dengan istrinya.
Namun polisi masih mendalami apakah ada motif lain seperti pencurian atau upaya menghilangkan jejak.
• Ipar Maut Dibayar Rp 500 Ribu untuk HB dengan Suami Kakak, Viral 2025
Duka dan Harapan: Jejak Pengabdian Sang Guru Muda
Kepergian SF meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, rekan guru, dan siswa-siswanya.
Di sekolah, SF dikenal sebagai guru ramah dan peduli yang sering memberikan motivasi kepada murid-muridnya agar tidak menyerah dalam menempuh pendidikan.
Keluarga berharap proses hukum berjalan tuntas agar memberikan keadilan bagi korban.
Sementara warga Desa Suka Pindah berharap kejadian serupa tidak terulang dan keamanan lingkungan kos lebih diperketat.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul topik Pembunuh Guru PPPK di OKU Ditangkap
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
maut cekcok pasutri
tetangga tewas terika
pembunuhan guru PPPK OKU
Kasus pembunuhan 2025
kriminal OKU Sumsel
guru SMPN 46 OKU tewas
berita kriminal Sumsel
penemuan mayat terikat
kasus pembunuhan kosan
investigasi Polres OKU
ViralNews
| Kumpulan Kode Redeem Where Winds Meet November 2025 Lengkap Gift Code WWM Terbaru Klaim Disini |
|
|---|
| Kesal Hasrat HB Ditolak, Suami Siram Istri dengan Air Keras |
|
|---|
| REKOM Harga Emas Besok 22 November 2025 Lengkap Semua Produk Antam, UBS dan Galeri 24 di Pegadaian |
|
|---|
| Konflik Meningkat! China Kini Resmi Hentikan Impor Makanan Laut Jepang |
|
|---|
| Alasan Grup Sampoerna Resmi Jual Seluruh Saham Sampoerna Agro SGRO ke Posco International |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Maut-Cekcok-Pasutri-Tetangga-Tewas-dalam-Kondisi-Mulut-Tangan-dan-Kakinya-Terikat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.