Polisi Maling Polisi Ditangkap Saat Konsumsi Sabu, Kasus Menggemparkan 2025

Ringkasan Berita:

1. Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil melacak keberadaan para pelaku di kawasan Langkapura, Bandar Lampung.
2. Saat penggerebekan, mereka mendapati para tersangka tengah mengonsumsi sabu bersama-sama. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus polisi maling polisi kembali mencoreng institusi penegak hukum di Indonesia. 

Seorang anggota kepolisian di Bandar Lampung ditangkap setelah terbukti mencuri mobil milik perwira Mabes Polri dan kemudian kedapatan mengonsumsi sabu bersama komplotannya. 

Peristiwa ini mengejutkan publik karena menunjukkan bagaimana oknum aparat bisa terlibat ganda dalam kejahatan polisi mencuri mobil polisi sekaligus penyalahgunaan narkoba.

Kejadian polisi maling polisi ini bermula saat korban, AKP FN, datang ke Bandar Lampung untuk berlibur dan menginap di Hotel Bukit Randu pada Jumat 24 Oktober 2025.

Saat check-in, korban baru sadar bahwa kunci mobil Toyota Innova miliknya hilang. 

Tak lama kemudian, mobil tersebut raib dari area parkir hotel. 

Kasus ini pun menjadi sorotan nasional karena melibatkan anggota aktif kepolisian yang justru bertindak sebagai pelaku kriminal.

• Viral Pengakuan Pelakor Mahasiswa Kedokteran Penah HB dengan Suami Suci, Begini Faktanya 2025

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Modus Polisi Maling Polisi: Licik dan Terencana

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, para pelaku memiliki modus yang cukup licik. 

Salah satu pelaku berinisial T menemukan kunci mobil di dekat lift hotel. 

Awalnya, T mengira kunci tersebut milik rekannya. Namun setelah mencoba menekan tombol remote di area parkir, alarm mobil Toyota Innova Reborn milik korban berbunyi.

Temuan itu dilaporkan kepada D, pimpinan kelompok yang dikenal sebagai pemain mobil bodong. 

Mereka kemudian menyusun rencana matang untuk mencuri mobil tersebut. 

Pada Minggu dini hari 26 Oktober 2025, para pelaku beraksi dengan berpura-pura sebagai pemilik sah mobil. 

Meski sempat dicegah oleh petugas keamanan hotel, mereka berhasil lolos dengan menunjukkan karcis parkir dan kunci asli, hasil temuan sebelumnya.

Barang Bukti Disembunyikan di RSUD, Terungkap Karena GPS

Setelah mobil berhasil dibawa keluar, kelompok ini memutuskan menyembunyikannya di kawasan Teluk Betung. 

Mereka sempat berencana memeriksa apakah kendaraan dilengkapi alat pelacak GPS di sebuah bengkel. 

Karena bengkel tutup, pelaku berinisial A mengusulkan agar mobil disimpan di area parkir RSUD Abdul Moeloek selama empat hari, dengan alasan agar barang curian “dingin” dulu sebelum dijual.

Namun, rencana mereka berantakan. Mobil korban ternyata memang dilengkapi GPS aktif. 

Setelah menyadari kehilangan, AKP FN langsung melacak posisi kendaraannya dan menemukan sinyal mobil di RSUD Abdul Moeloek.

Temuan itu dilaporkan ke kepolisian setempat dan menjadi titik awal pengungkapan kasus polisi maling polisi yang kini viral di media sosial.

Polisi Tangkap Pelaku Saat Konsumsi Sabu

Tim Reskrim Polresta Bandar Lampung segera melakukan penyelidikan mendalam, termasuk menelusuri rekaman CCTV hotel dan rumah sakit. 

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil melacak keberadaan para pelaku di kawasan Langkapura, Bandar Lampung.

Saat penggerebekan, mereka mendapati para tersangka tengah mengonsumsi sabu bersama-sama. 

“Salah satu pelaku yang ikut ditangkap adalah AGM, anggota polisi aktif,” ungkap Kompol Faria Arista. 

Penangkapan tersebut semakin memperkuat stigma negatif terhadap oknum polisi yang menyalahgunakan wewenangnya.

Barang bukti yang diamankan antara lain satu unit Toyota Innova Reborn, alat hisap sabu (bong), dan beberapa paket kecil narkotika jenis sabu. 

Saat ini, para pelaku telah ditahan di Mapolresta Bandar Lampung untuk proses hukum lebih lanjut.

• 1.073 ASN Main Judol Terancam Sanksi Tegas Gubernur Bobby 2025

Kronologi Lengkap: Dari Kunci Hilang Hingga Tertangkap

Berikut urutan kejadian berdasarkan hasil penyidikan polisi:

1. Jumat, 24 Oktober 2025: Korban AKP FN menginap di Hotel Bukit Randu, kehilangan kunci mobil.
2. Sabtu, 25 Oktober 2025: Korban melapor kehilangan ke pihak hotel.
3. Minggu, 26 Oktober 2025: Para pelaku beraksi mencuri mobil korban.
4. Senin, 27 Oktober 2025: Mobil disembunyikan di RSUD Abdul Moeloek.
5. Rabu, 29 Oktober 2025: Polisi menangkap para pelaku di Langkapura, saat sedang konsumsi sabu.

Kasus ini menjadi pelajaran penting mengenai lemahnya integritas sebagian aparat penegak hukum dan pentingnya penggunaan GPS tracker sebagai pelindung aset.

Pelajaran dari Kasus Polisi Maling Polisi

Kasus polisi maling polisi ditangkap saat konsumsi sabu menjadi gambaran nyata bagaimana moralitas dan integritas aparat harus terus dijaga. 

Tindakan tegas terhadap pelaku bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri.

Kejadian ini juga memperlihatkan pentingnya sistem keamanan kendaraan modern, seperti GPS tracker, yang terbukti membantu korban menemukan mobil curiannya. 

Masyarakat berharap kasus ini tidak berhenti di permukaan, melainkan menjadi momentum bersih-bersih di tubuh kepolisian.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cara Licik Polisi Curi Mobil Perwira Polri Simpan di Parkiran RS 4 Hari, Terbongkar karena GPS

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!