Nikah Demi Ginjal, Wanita China Ini Justru Temukan Cinta Sejati 2025

Ringkasan Berita:“Saya akan merawat Anda dengan sepenuh hati. Maafkan saya, saya hanya ingin hidup,” tulis Wang dalam pesan yang kemudian dibaca Yu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah wanita menikah demi ginjal ini menjadi sorotan publik karena berakhir dengan kisah cinta sejati yang mengharukan. 

Seorang perempuan asal China barat laut bernama Wang Xiao awalnya menikah demi mendapatkan ginjal untuk bertahan hidup dari penyakit uremia yang dideritanya. 

Tak disangka, dari pernikahan yang dilandasi kebutuhan medis itu, tumbuh hubungan penuh kasih antara dua orang yang sama-sama berjuang melawan penyakit. 

Cerita nikah demi ginjal ini kini viral di media sosial karena menyentuh hati jutaan orang. 

Kisah cinta nyata itu membuktikan bahwa keajaiban bisa muncul dari niat sederhana untuk hidup. 

Wang dan suaminya, Yu Jianping, awalnya hanya bersepakat menikah demi saling membantu, namun akhirnya benar-benar jatuh cinta. 

Kini, pasangan itu hidup bahagia bersama setelah melewati masa sulit yang nyaris merenggut nyawa keduanya.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Cinta Bermula dari Kesepakatan untuk Bertahan Hidup

Kisah Wang Xiao dan Yu Jianping berawal dari keputusan ekstrem di tengah situasi putus asa. 

Wang, wanita asal Provinsi Shaanxi, China barat laut, didiagnosis menderita uremia parah dan membutuhkan transplantasi ginjal agar bisa bertahan hidup. 

Tanpa donor, dokter memperkirakan usianya tak akan bertahan lebih dari satu tahun. 

Di sisi lain, Yu tengah berjuang melawan kanker darah dan menghadapi kesulitan finansial setelah kehilangan orang tuanya.

Dalam keputusasaan itu, Wang menulis iklan pernikahan di grup dukungan pasien kanker. 

Ia dengan jujur mengungkapkan bahwa tujuannya menikah adalah agar bisa menerima ginjal dari suaminya setelah ia meninggal dunia. 

“Saya akan merawat Anda dengan sepenuh hati. Maafkan saya, saya hanya ingin hidup,” tulis Wang dalam pesan yang kemudian dibaca Yu. 

Tanpa ragu, Yu membalas iklan tersebut dan menerima tawaran itu, dengan pemahaman bahwa ini adalah pernikahan karena kebutuhan, bukan cinta.

Dari Rasa Kasihan Menjadi Cinta Sejati

Pada Juli 2013, pasangan ini mendaftarkan pernikahan mereka secara diam-diam. 

Wang berjanji merawat Yu selama menjalani pengobatan kanker, sementara Yu bersedia menyumbangkan ginjalnya setelah ia meninggal dunia. 

Namun, takdir berkata lain. Kebersamaan di masa-masa sulit itu justru menumbuhkan rasa kasih yang tulus.

Wang yang selalu bersemangat menghadapi penyakitnya memberikan energi positif bagi Yu. 

Sebaliknya, Yu mulai menunjukkan perhatian dengan hal-hal kecil seperti memasak sup dan menemaninya menjalani cuci darah rutin. 

Perlahan, hubungan mereka tumbuh melampaui kesepakatan awal. 

Dari sekadar pasangan "kontrak", mereka berubah menjadi dua insan yang saling bergantung, saling menyemangati, dan saling mencintai.

Perjuangan dan Ketulusan yang Menarik Hati Banyak Orang

Untuk membantu biaya pengobatan, Wang mulai berjualan buket bunga di pinggir jalan. 

Ia menuliskan kisah hidupnya dan Yu pada kartu kecil yang diselipkan di setiap buket bunga. 

Ternyata, cerita itu menyentuh hati banyak orang. 

Warga yang membaca kisah tersebut datang membeli bunga, bukan hanya untuk mendukung secara moral, tetapi juga membantu secara finansial.

Berawal dari usaha kecil itu, Wang berhasil mengumpulkan dana sekitar 500.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) yang digunakan untuk membantu biaya transplantasi sumsum tulang Yu. 

Kisah inspiratif ini pun viral di berbagai platform media China dan kemudian dilaporkan oleh South China Morning Post (SCMP) pada Oktober 2028.

Keajaiban Medis dan Cinta yang Menguatkan

Pada Juni 2014, Yu menjalani transplantasi dan menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Secara mengejutkan, kondisi kesehatan Wang juga ikut membaik. 

Dokter bahkan menyebut bahwa ia tidak lagi memerlukan transplantasi ginjal seperti yang semula diperkirakan. 

Para ahli menyebut fenomena ini sebagai hasil dari kekuatan psikologis positif dan dukungan emosional yang kuat antar pasangan.

Pada Februari 2015, Wang dan Yu mengadakan resepsi pernikahan sederhana untuk merayakan kehidupan baru mereka. 

Kini, keduanya hidup damai di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, sambil mengelola toko bunga kecil yang menjadi simbol perjuangan dan cinta mereka. 

Dari toko itulah, mereka terus berbagi kisah inspiratif kepada pelanggan yang datang.

Makna di Balik Kisah Nikah Demi Ginjal

Kisah nikah demi ginjal ini bukan sekadar cerita romantis yang viral di media sosial. 

Ia menjadi simbol kekuatan manusia dalam menghadapi penderitaan dan ketidakpastian hidup. 

Dalam dunia yang sering kali diwarnai kepalsuan dan kepentingan pribadi, kisah Wang dan Yu menjadi pengingat bahwa cinta sejati dapat tumbuh bahkan dari situasi paling gelap.

Selain itu, kisah ini juga mengangkat isu penting tentang donor organ, kesadaran kesehatan, dan nilai empati dalam masyarakat modern. 

Banyak warganet yang menilai bahwa tindakan Wang awalnya mungkin tampak egois, tetapi justru berujung pada pembelajaran mendalam tentang kasih, pengorbanan, dan harapan.

Cinta yang Menyembuhkan, Bukan Sekadar Menyelamatkan

Kini, Wang dan Yu hidup bahagia dengan cara sederhana. Mereka bekerja sama mengelola bisnis bunga yang dahulu menjadi saksi perjuangan mereka melawan penyakit dan kematian. 

Dari kisah “menikah demi ginjal” yang awalnya penuh keputusasaan, keduanya membuktikan bahwa cinta sejati tidak selalu datang dari awal yang sempurna, tetapi dari hati yang mau berjuang bersama.

Cerita ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi tentang bagaimana cinta bisa menyembuhkan lebih dari obat apa pun. 

Kisah Wang dan Yu kini menjadi inspirasi banyak orang di seluruh dunia bahwa terkadang, cinta sejati ditemukan di tempat paling tak terduga.

(*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Mulanya Nikah Demi Dapat Ginjal, Wanita Ini Malah Jatuh Cinta Betulan

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!