Berita Viral

Fakta-Fakta Guru Injak Murid di Boyolali 2025, Warga Marah Datangi Sekolah

Kasus guru injak murid di Boyolali 2025 bikin heboh. Simak kronologi, reaksi warga, hingga pelajaran penting soal pendidikan tanpa kekerasan.

TRIBUNSOLO/TRI WIDODO
GURU INJAK MURID - Suasana SMA Negeri Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu 10 September 2025. Kasus guru injak murid di Boyolali 2025 bikin heboh, simak kronologi, reaksi warga, hingga pelajaran penting soal pendidikan tanpa kekerasan. 

Menurutnya, guru memang menginjak tiga murid karena mereka tertidur saat pelajaran. 

“Dua siswa bisa mengikuti pelajaran kembali. Namun, satu siswa mengaku kesakitan hingga menangis,” kata Syamudin.

Sekolah juga menyadari bahwa tindakan guru itu memicu keresahan dan bahkan membuat warga mendatangi sekolah. 

“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut agar hal ini tidak terjadi lagi,” tambahnya.

Kekerasan Bukan Metode Pendidikan

Peristiwa guru menginjak murid di Boyolali ini menjadi alarm keras bagi dunia pendidikan. 

Hukuman fisik tidak seharusnya menjadi cara mendidik. 

Para ahli pendidikan menyebutkan, hukuman fisik bisa berdampak jangka panjang bagi psikologis anak.

Dampak Kekerasan di Sekolah

  1. Trauma Psikologis – Anak bisa kehilangan rasa percaya diri dan takut ke sekolah.
  2. Menurunkan Motivasi Belajar – Alih-alih jera, murid justru bisa kehilangan minat belajar.
  3. Potensi Gangguan Kesehatan – Seperti dialami Y, kekerasan bisa menimbulkan cedera serius.

Alternatif Pendekatan Disiplin

  1. Pendekatan Komunikatif – Guru sebaiknya menegur dengan dialog, bukan fisik.
  2. Restorative Discipline – Mengajak murid memahami kesalahan dan mencari solusi.
  3. Reward and Consequence – Memberikan konsekuensi yang mendidik, bukan menyakiti.

Harapan dan Pelajaran dari Kasus Boyolali

Kasus ini memberi pelajaran penting bahwa pendidikan harus berlandaskan kasih sayang, bukan ketakutan. 

Guru adalah teladan, bukan penguasa. 

Keluarga korban sudah memilih jalur hukum agar ada kejelasan dan tanggung jawab.

Sebagai masyarakat, kita bisa belajar untuk berani bersuara ketika ada ketidakadilan di sekolah. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved