Berita Viral
Cerita Pasien Sakit Ginjal Bertahan Puluhan Tahun dan Sembuh
Cerita inspiratif pasien sakit ginjal yang bertahan puluhan tahun hingga sembuh. Simak kisah nyata dan tips pencegahan penyakit ginjal di sini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia.
Fungsinya sangat penting, menyaring racun dan limbah dari darah, menjaga keseimbangan cairan dan pH, hingga mengatur tekanan darah.
Namun, sakit ginjal masih menjadi masalah kesehatan serius di banyak negara.
Kisah pasien sakit ginjal yang berhasil bertahan puluhan tahun bahkan sembuh, memberi harapan dan sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan organ ini.
Dalam artikel ini, cerita nyata dua pasien sakit ginjal akan membuka mata kita bahwa dengan perawatan medis tepat, pola hidup sehat, serta dukungan keluarga, kualitas hidup tetap bisa terjaga bahkan menuju pemulihan.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Cerita Pasien Batu Ginjal: Kim Bertahan Puluhan Tahun
Batu ginjal adalah salah satu masalah ginjal yang cukup sering terjadi.
Kristal mineral yang mengeras di ginjal ini bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa dan berulang.
Namun, Kim, seorang pasien batu ginjal asal luar negeri, membuktikan bahwa semangat hidup dan perkembangan medis mampu menyelamatkannya dari penderitaan panjang.
Perjalanan Panjang Operasi Batu Ginjal
Kim pertama kali menjalani operasi batu ginjal pada tahun 1989.
Saat itu, prosedur shock wave lithotripsy (SWL) menjadi pilihan.
Metode ini menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal, sementara pasien duduk di bak air besar.
“Itu adalah pengalaman pertama saya. Meski terasa aneh, saya lega karena batu bisa diatasi,” kenang Kim.
Namun, masalahnya tidak berhenti di sana. Tahun 2007, Kim kembali didiagnosis memiliki batu ginjal.
Kali ini, dokter menggunakan ureteroskopi (URS), prosedur endoskopi yang lebih efektif untuk mengangkat batu.
Lima tahun berselang, di 2013, kondisi lebih berat menimpanya.
Batu ginjal Kim tumbuh sebesar bola baseball.
Dokter pun melakukan operasi percutaneous nephrolithotomy (PCNL) dengan membuat sayatan kecil di punggung dan memasukkan endoskop langsung ke ginjal.
“Awalnya saya khawatir. Tapi ternyata operasi berjalan lancar dan saya terkejut betapa efektifnya metode itu,” ujarnya.
Perubahan Gaya Hidup Menjadi Kunci
Meski batu berhasil diangkat, sisa-sisa kecil masih tertinggal.
Dari pengalaman panjang itu, Kim belajar pentingnya pencegahan.
“Saya minum banyak cairan, mengurangi garam, dan menghindari makanan yang memicu pembentukan batu ginjal,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Jika saja saya tahu tentang pencegahan puluhan tahun lalu, mungkin saya tak perlu menjalani begitu banyak perawatan.”
Pesan Kim sederhana namun kuat: memahami tubuh sendiri dan menerapkan pola makan sehat dapat mengurangi risiko kambuhnya batu ginjal.
Cerita Pasien Gagal Ginjal: Sirikan Bangkit dari Keterbatasan
Jika batu ginjal bisa menimbulkan rasa sakit hebat, gagal ginjal justru membawa ancaman lebih serius: ketidakmampuan organ untuk bekerja secara normal.
Kisah Sirikan, seorang perempuan lanjut usia, menunjukkan betapa besar peran dukungan keluarga dan tenaga medis dalam melawan kondisi kronis ini.
Awal Diagnosis yang Mengejutkan
Pada pertengahan 2022, Sirikan dibawa ke rumah sakit karena masalah jantung.
Namun hasil pemeriksaan justru menunjukkan kondisi lebih kompleks: gagal ginjal, edema paru, aritmia jantung, dan infeksi saluran pencernaan.
Putrinya, Patwarin, mengaku terpukul mendengar diagnosis itu.
“Dokter menyebut istilah TLC, Tender Loving Care, perawatan penuh kasih untuk ibu saya. Saat itu saya hanya bisa berdoa,” katanya.
Meski usianya sudah lanjut, Sirikan menunjukkan respons positif terhadap perawatan.
Dari semula membutuhkan selang nasogastrik, ia akhirnya bisa makan sendiri.
Namun ia tetap harus menjalani dialisis tiga kali seminggu.
Menemukan Pola Perawatan yang Tepat
Khawatir ibunya merasa tertekan dengan rutinitas dialisis, Patwarin berdiskusi dengan dokter untuk mencari solusi yang lebih manusiawi.
Jadwal hemodialisis kemudian disesuaikan, dilakukan di ruang pribadi dengan standar keamanan setara ICU. Perawat selalu siap siaga memberikan bantuan.
Hari-hari tanpa dialisis dimanfaatkan untuk fisioterapi.
Dengan terapi fisik teratur, Sirikan perlahan bisa duduk lebih tegak, menggerakkan tangan, hingga kembali berjalan.
“Awalnya tubuh ibu saya sangat lemah. Hampir tidak bisa berjalan. Tapi dengan terapi dan dukungan emosional, ia membaik pesat,” ungkap Patwarin.
Dukungan Emosional Jadi Obat Terbaik
Patwarin menyadari bahwa kesehatan mental ibunya sama pentingnya dengan perawatan medis.
“Saya menjaga sisi emosionalnya agar tetap semangat. Ketika medis, fisioterapi, dan dukungan emosional bekerja bersama, hasilnya luar biasa,” ucapnya.
Ia bahkan menyebut kondisi ibunya sebagai sebuah keajaiban.
“Saya berkata kepada dokter, ‘Wah, ini keajaiban’. Dan memang benar, keajaiban terjadi ketika semua orang menjalankan tugasnya.”
Pelajaran dari Kisah Pasien Sakit Ginjal
Dua kisah di atas menyampaikan pesan yang sama: sakit ginjal bukan akhir dari segalanya.
Dengan pengobatan medis yang terus berkembang, gaya hidup sehat, dan dukungan keluarga, pasien tetap bisa menjalani hidup yang berkualitas.
Tips Mencegah Penyakit Ginjal
- Perbanyak konsumsi air putih – minimal 8 gelas sehari untuk membantu kerja ginjal.
- Batasi garam dan makanan olahan – kelebihan sodium dapat memicu hipertensi dan batu ginjal.
- Kendalikan gula darah dan tekanan darah – diabetes dan hipertensi adalah dua penyebab utama gagal ginjal.
- Jangan menunda buang air kecil – kebiasaan ini bisa merusak fungsi ginjal dalam jangka panjang.
- Olahraga teratur – aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung sekaligus ginjal.
- Periksakan kesehatan secara rutin – terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
Pentingnya Edukasi Dini
Baik Kim maupun Sirikan sepakat: pengetahuan yang cukup tentang penyakit ginjal bisa menyelamatkan banyak orang dari penderitaan panjang.
Informasi sederhana seperti mengatur pola makan atau rutin memeriksakan kesehatan bisa menjadi langkah pencegahan efektif.
Cerita pasien sakit ginjal yang bertahan puluhan tahun dan sembuh menjadi bukti bahwa semangat, dukungan, serta edukasi kesehatan memiliki peran besar dalam proses pemulihan.
Sakit ginjal memang berat, tetapi bukan berarti tak ada harapan.
Dari pengalaman Kim dan Sirikan, kita belajar bahwa setiap langkah kecil mulai dari minum cukup air hingga mendukung keluarga yang sakit dapat membawa perubahan besar.
Karena menjaga ginjal bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang meraih kembali kualitas hidup yang lebih baik.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Pasien Sakit Ginjal Bisa Bertahan Puluhan Tahun dan Sembuh
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
sakit ginjal
pasien sakit ginjal
cerita pasien ginjal
Batu Ginjal
gagal ginjal
sembuh dari sakit ginjal
tips menjaga kesehatan ginjal
dialisis
terapi fisik ginjal
Kisah Tragis Sujit Kumar Bocah Ayam Fiji, Berjuang Kembali Menjadi Manusia |
![]() |
---|
CEK Selisih Tarif Listrik PLN Terbaru Berlaku September 2025 untuk Semua Golongan Pelanggan |
![]() |
---|
Wajib Dicabut! Daftar Alat Elektronik yang Tetap Sedot kWh Listrik Meski Tak Digunakan |
![]() |
---|
RESMI iPhone 17 Series Kini Bisa Dibeli di Indonesia, Cek Harga Termurah di iBox dan Spesifikasi |
![]() |
---|
KRONOLOGI Lengkap Pelajar SMP di Desa Peniti Besar Mempawah Meniti Tali Jembatan Demi ke Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.