Berita Viral

Emak-Emak Cemburu Aniaya Tetangga karena Suami Berhubungan dengan Mantan

Kasus emak-emak cemburu aniaya tetangga di Brebes 2025 jadi sorotan. Simak kisah lengkap, kronologi, dan pelajaran agar tak terjebak api cemburu.

YouTube Vionita
CEMBURU - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Vionita , Kamis 11 September 2025, memperlihatkan lagu cemburu yang dibawakan penyanyi. Terjebak api cemburu dapat berakibat fatal seperti kasus emak-emak cemburu aniaya tetangga di Brebes 2025 jadi sorotan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus emak-emak cemburu aniaya tetangga kembali mencuat dan menyita perhatian publik. 

Peristiwa memilukan ini dialami Khayiroh (59), seorang lansia warga Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

Ia harus menanggung luka serius di kepala akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri, Uni (50). 

Insiden ini disebut-sebut dipicu oleh api cemburu karena komunikasi antara korban dengan mantan suami pelaku.

Kasus seperti ini bukan sekadar persoalan kriminal, tetapi juga menyimpan pelajaran berharga tentang pentingnya mengendalikan emosi, membangun komunikasi sehat dalam rumah tangga, serta memahami risiko ketika cemburu tak terkendali.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kronologi Emak-Emak Cemburu Aniaya Tetangga di Brebes

Senin 8 September 2025 siang berubah menjadi hari penuh duka bagi Khayiroh. 

Ia yang sehari-hari dikenal ramah di lingkungannya, justru menjadi korban penganiayaan. 

Akibatnya, kepala Khayiroh terluka cukup parah hingga harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Brebes.

Kepala Desa Rancawuluh, Iksan, mengonfirmasi peristiwa ini. 

“Ini saya baru saja besuk korban, tapi belum bisa diajak komunikasi. Korban mengalami luka ada jahitan di kepalanya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 10 September 2025.

Kapolsek Bulakamba, Iptu M. Afandi, juga membenarkan laporan tersebut. 

Menurutnya, korban sudah resmi melaporkan kasus penganiayaan itu melalui anaknya.

“Ada dua luka di kepalanya. Kasusnya masih kami dalami,” jelas Afandi.

Dari penyelidikan awal, api cemburu disebut sebagai pemicu. 

Suami pelaku, ternyata merupakan mantan suami dari korban. 

Meski telah bercerai, hubungan komunikasi antara korban dan mantan suami masih terjalin, dan hal ini memantik rasa cemburu dalam diri Uni.

“Diduga kuat pelaku tidak bisa menahan emosi karena kecemburuan. Itu pemicu utama penganiayaan,” lanjut Afandi.

Ketika Cemburu Jadi Api yang Membakar

Kasus emak-emak cemburu aniaya tetangga ini memperlihatkan bagaimana perasaan cemburu yang tidak dikelola dengan baik bisa berujung pada tindakan kekerasan. 

Cemburu, sebenarnya, adalah emosi alami yang bisa muncul dalam setiap hubungan. 

Namun, ketika rasa itu berubah menjadi curiga berlebihan dan amarah, dampaknya bisa sangat merusak.

Psikolog keluarga menilai bahwa kecemburuan sering kali berakar pada rasa tidak aman, trauma masa lalu, atau kurangnya komunikasi. 

Jika tidak segera ditangani, perasaan itu dapat berkembang menjadi perilaku agresif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Faktor yang Memicu Kecemburuan

  1. Komunikasi dengan masa lalu – Interaksi dengan mantan pasangan sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pasangan baru.
  2. Kurangnya kepercayaan – Tanpa fondasi saling percaya, hubungan mudah dirusak rasa curiga.
  3. Pengaruh lingkungan – Cerita atau gosip dari sekitar bisa memperkeruh situasi.
  4. Rasa minder atau takut kehilangan – Banyak kasus kekerasan dipicu oleh perasaan ini.

Kasus Serupa: Cemburu Berujung Penganiayaan di Tuban

Fenomena cemburu buta bukan hanya terjadi di Brebes. 

Pada Kamis 14 Agustus 2025, kasus serupa terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Seorang pemuda berinisial AS (21) tega menganiaya pria lain berinisial B (22) karena menduga B mendekati calon tunangannya, M (22).

Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch Rudi, mengatakan, “Pelaku secara spontan menganiaya korban saat tiba di kos bersama kekasihnya. Korban mengalami luka pada bagian mata dan pipi.”

Tak butuh waktu lama, polisi menangkap AS setelah korban melapor. 

Ironisnya, AS mengaku tindakannya dipicu rasa curiga dan kekecewaan karena hubungan yang sudah direncanakan menuju pertunangan dianggap terancam.

“Bulan depan rencana tunangan, menunggu bapaknya pulang dari Jambi,” ujar AS sebelum akhirnya harus berurusan dengan hukum.

Pelajaran Penting dari Kasus Emak-Emak Cemburu Aniaya Tetangga

Kasus ini menyadarkan kita bahwa cemburu adalah perasaan yang wajar, tetapi cara mengelolanya akan menentukan apakah ia membawa kebaikan atau justru malapetaka.

Cara Sehat Mengelola Rasa Cemburu

  1. Komunikasi Terbuka
    Sampaikan rasa tidak nyaman kepada pasangan dengan cara yang baik, tanpa menuduh.
  2. Bangun Kepercayaan
    Ingat bahwa setiap hubungan butuh pondasi saling percaya agar bisa bertahan lama.
  3. Kelola Emosi
    Jika amarah muncul, ambil jeda. Menenangkan diri jauh lebih baik daripada melampiaskan dengan kekerasan.
  4. Cari Bantuan Profesional
    Konseling keluarga atau pasangan dapat membantu mengurai akar masalah sebelum meledak.

Mengapa Human Interest Penting untuk Dipahami?

Kisah Khayiroh bukan sekadar berita kriminal, melainkan cerminan kehidupan sosial yang dekat dengan kita. 

Bagaimana seorang tetangga, seorang ibu rumah tangga, bahkan seorang lansia bisa tiba-tiba menjadi korban, membuat kita merenung bahwa emosi yang tak terkendali bisa menghancurkan banyak hal: hubungan, kepercayaan, bahkan rasa aman di lingkungan sekitar.

Di sisi lain, keberanian keluarga korban melapor juga memberi pesan edukatif. 

Kekerasan, apapun alasannya, tidak bisa dibenarkan. 

Melaporkan kasus seperti ini adalah langkah penting untuk menegakkan keadilan dan mencegah kejadian serupa terulang.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Emak-emak Ngamuk usai Cemburu Lihat Suaminya Sering Hubungi Mantan, Tetangga Dianiaya dan Cemburu Buta, Pemuda di Tuban Aniaya Pria Lain yang Antar Calon Tunangannya hingga Babak Belur

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved