Berita Viral

Dokter Amputasi Kakinya Sendiri untuk Klaim Asuransi, Kasus Aneh di Inggris 2025

Kasus dokter bedah amputasi di Inggris 2025 bikin geger. Neil Hopper amputasi kakinya sendiri demi klaim asuransi. Simak kisah lengkap.

YouTube TribunnewsWIKI Official
AMPUTASI KAKI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube TribunnewsWIKI Official, Sabtu 6 September 2025, memperlihatkan amputasi. Kasus dokter bedah amputasi di Inggris 2025 bikin geger dimana Neil Hopper amputasi kakinya sendiri demi klaim asuransi, simak kisah lengkap & pelajaran pentingnya! 

Hal ini diperkuat dengan ditemukannya video mutilasi tubuh ekstrem yang ia miliki. 

Video tersebut dibelinya dari situs ilegal yang dikelola Marius Gustavson, seorang pria yang sudah dijatuhi hukuman seumur hidup karena mengoperasikan jaringan modifikasi tubuh ekstrem.

Dalam penyelidikan, terungkap Hopper sempat berkomunikasi lebih dari 1.500 kali dengan Gustavson. 

Bahkan, ia membeli tiga video yang memperlihatkan seseorang secara sukarela mengamputasi bagian tubuhnya dengan harga 10 hingga 35 poundsterling.

Reaksi Mantan Pasien: Antara Takut dan Membela

Kasus dokter bedah amputasi ini membuat banyak pasien Hopper terdampak secara psikologis. 

Firma hukum medis Enable Law menyebutkan bahwa sebagian pasien kini diliputi kecemasan: apakah amputasi yang mereka jalani benar-benar perlu?

“Kasus ini menimbulkan keterkejutan dan kekhawatiran serius di antara pasiennya. Beberapa menjalani operasi yang mengubah hidup dan kini khawatir prosedur itu sebenarnya tidak perlu,” ungkap Mike Bird, partner di Enable Law.

Namun tidak semua pasien merasa demikian. Jason Abbot (38), yang diamputasi kakinya pada 2022 karena radang sendi parah, justru tetap percaya pada profesionalisme Hopper.

“Dia sangat mendukung situasi saya, memberikan banyak informasi, dan menyuruh saya benar-benar memikirkan matang-matang keputusan itu. Saya merasa kaget dia divonis bersalah. Saya tidak pernah menyangka ia melakukan hal seperti itu,” kata Abbot.

Pihak Rumah Sakit dan Polisi Buka Suara

Rumah sakit tempat Hopper bekerja sejak 2013 menegaskan bahwa tindakannya di luar ruang praktik tidak berkaitan dengan layanan medis terhadap pasien.

“Kami telah melakukan peninjauan klinis menyeluruh terhadap operasi yang dilakukan Hopper, termasuk melibatkan pakar independen. Kami ingin meyakinkan publik bahwa tidak ada bukti sama sekali adanya risiko atau bahaya bagi pasien di rumah sakit kami,” demikian pernyataan resmi pihak rumah sakit.

Hal senada disampaikan Kepolisian Devon dan Cornwall. 

Asisten Kepala Polisi Jim Pearce menegaskan bahwa penyelidikan tidak menemukan indikasi bahwa pasien Hopper berada dalam risiko ketika ditangani secara medis.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved