KHAZANAH ISLAM

Panduan Lengkap Sholat Dhuha: Waktu, Rakaat, Niat, dan Doa Setelah Sholat

Sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dengan cara pelaksanaan setiap 2 rakaat sekali salam.   

Editor: Dhita Mutiasari
Freepik.com
SHALAT DHUHA – Ilustrasi seseorang bersujud saat shalat dhuha. Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari, setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur. 
Ringkasan Berita:
  • Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah), dikerjakan pada pagi hari mulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu zuhur (sekitar pukul 07.00 hingga jelang waktu zuhur).
  • Sholat ini dapat dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dengan pelaksanaan setiap 2 rakaat satu salam, disesuaikan dengan kemampuan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.

Ibadah ini dapat dilakukan dua rakaat hingga delapan rakaat sesuai kemampuan.

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari, setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur.

Sholat ini sangat dianjurkan (sunah muakkadah) dan memiliki banyak keutamaan, seperti membuka pintu rezeki, menghapus dosa, dan memberikan pahala sedekah bagi setiap ruas tubuh.

Sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dengan cara pelaksanaan setiap 2 rakaat sekali salam.   

Baca juga: Keutamaan Membaca Basmalah: Makna, Dalil, dan Manfaat dalam Kehidupan Sehari-Hari

Waktu pelaksanaan dimulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit, atau saat matahari sudah cukup tinggi (kira-kira pukul 7 pagi).  

Berakhir sebelum waktu sholat zuhur.  

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara fleksibel sesuai kemampuan dan waktu yang dimiliki.

Keutamaan Sholat Dhuha

Dilansir dari laman MUI, sholat dhuha dikenal sebagai amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan.

Di antara keutamaannya ialah memohon kelapangan rezeki dan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sholat dhuha dapat menjadi pengganti sedekah bagi setiap persendian manusia.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

Dari Abu Dzarr RA, Nabi SAW bersabda:
“Pada setiap persendian salah seorang di antara kalian terdapat sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim No. 720)

Niat Sholat Dhuha

Berikut bacaan niat sholat dhuha:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillaahi ta’ala.

“Aku niat melakukan shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah menunaikan sholat dhuha, umat Islam dianjurkan membaca doa berikut:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di langit maka turunkanlah, apabila berada di bumi maka keluarkanlah, apabila sulit maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah.
Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku sebagaimana Engkau memberikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
(Sumber: Abu Bakar Syatha ad-Dimyati, I’anatut Thalibin, Jilid 1, Halaman 295)

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved