Berita Viral

KRONOLOGI Lengkap Kasus Penculikan Bilqis Ramdhani, Balita Makassar yang Ditemukan di Jambi

Bocah berusia empat tahun yang diculik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan sejak Minggu 2 November 2025 tersebut akhirnya kembali

Editor: Dhita Mutiasari
Kompas.com / Reza Rifaldi
KASUS PENCULIKAN BALITA - Bilqis Ramdhani yang digendong sang ayah Dwi Nursam setelah sempat dinyatakan hilang hampir sepekan dan tiba di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (9/11/2025). Bilqis diduga menjadi korban penculikan lintas pulau yang melibatkan jaringan perdagangan anak. 

CCTV di sekitar taman menunjukkan seorang perempuan membawa tiga anak, salah satunya mengenakan kaus pink yang dikenali sebagai Bilqis.

Keesokan harinya, Senin (3/11/2025), Dwi melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Panakkukang.

 Desakan LBH Makassar Ungkap Jaringan Pelaku

Kasus hilangnya Bilqis mendapat perhatian dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar.

Koordinator Bidang Hak Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas LBH Makassar, Ambara Dewita Purnama, mendesak kepolisian untuk bergerak cepat.

“Kepolisian bisa menggunakan seluruh jaringannya, baik lokal maupun nasional, serta melibatkan UPTD PPA agar penanganannya lebih cepat dan terpadu,” ujarnya.

Ambara menegaskan, jika Bilqis benar dijual kepada pihak lain, maka kasus ini telah masuk kategori Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

 Penangkapan Pelaku dan Penemuan Bilqis di Jambi

Setelah pengejaran selama lima hari, polisi akhirnya menangkap dua orang terduga pelaku di Provinsi Jambi pada Jumat malam, 7 November 2025.

Mereka adalah Mery Ana (42), warga Kelurahan Pematang Kandis, dan Ade Friyanto Syaputera (36), warga Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Merangin, Jambi.

Polisi menyebut keduanya diduga menjual Bilqis seharga Rp 3 juta kepada seseorang yang kini masih dalam pencarian.

Penemuan Bilqis terjadi pada Minggu (9/11/2025) di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi.
Tim gabungan menemukan Bilqis dalam kondisi ketakutan di tempat sepi dan gelap.

Dalam video penyelamatan yang beredar, Bilqis sempat menolak digendong petugas sambil menangis dan berkata lirih, “Tidak mau, tidak mau.”

Polisi lalu menelpon orang tuanya agar suara mereka bisa menenangkan sang anak.

Setelah mendengar suara ayahnya, Bilqis akhirnya bersedia dibawa keluar dari lokasi penyekapan.

 Bilqis Pulang ke Makassar, Disambut Haru Keluarga

Bilqis kemudian dibawa ke Makassar dengan pengawalan ketat dan tiba sekitar pukul 14.15 WITA, Minggu (9/11/2025).
Suasana haru menyelimuti halaman Polrestabes Makassar saat Bilqis turun dari mobil dan langsung memeluk ayahnya.

“Alhamdulillah, anakku kembali. Terima kasih, Pak Polisi,” ujar Dwi dengan suara bergetar.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved