Khazanah Islam
Shalat Syuruq vs Shalat Dhuha yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Waktu, Tata Cara, dan Keutamaannya
Dua amalan Shalat Sunnah di pagi hari setelah Shalat Subuh yang sering kali dilakukan Rasulullah SAW setiap harinya yaitu Shalat Syuruq dan Dhuha
Ringkasan Berita:
- Dalam keutamaan mengamalkannya, tidak ada perbedaan antara Shalat Syuruq dan Sholat Dhuha.
- Hal ini karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang diriwayatkan Abu Darda:
- “Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan kepaku tiga hal: berpuasa tiga hari setiap bulan, sholat witir sebelum tidur, dan melakukan Sholat Dhuha saat bepergian dan di rumah.”
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dua amalan Shalat Sunnah di pagi hari setelah Shalat Subuh yang sering kali dilakukan Rasulullah SAW setiap harinya yaitu Shalat Syuruq dan Dhuha.
Keduanya sama-sama memiliki keistimewaan meskipun waktunya hampir bersamaan.
Namun, sebagian besar orang-orang masih sulit untuk membedakan antara Shalat Syuruq dan Sholat Dhuha.
Makanya agar tahu tentang perbedaan Shalat Syuruq dan dhuha, ikuti artikel ini dengan seksama.
Serta bisa mendapatkan dua keistimewaan dari kedua Shalat ini.
Perbedaan dari nama pertama serta waktu pelaksanannya maupun doa yang dibaca saat melakukan dua sholat sunnah berbeda.
Baca juga: Makna Antara Shalat Fajar dan Shalat Qabliyah Subuh, Ibadah Sunnah Baik Dari Seisi Dunia
Secara status hukum Shalat Syuruq dan Sholat Dhuha memiliki kedudukan yang sama, yaitu hukumnya sunnah.
Artinya dua amalan tersebut merupakan anjuran Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan tentunya bagi orang yang mengamalkannya akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah.
Shalat Syuruq dan dhuha memiliki waktu yang berbeda.
Sholat Dhuha boleh dikerjakan setiap saat setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur.
Sedangkan waktu Shalat Syuruq dimulai saat matahari terbit dengan ketinggian satu tombak sampai akhir waktu yang diharamkan sholat.
Untuk jumlah rakaat berdasarkan Mazhab Imam Abu Hanifah, Sholat Dhuha dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
Sedang Shalat Syuruq dilaksanakan sebanyak dua rakaat.
Dalam keutamaan mengamalkannya, tidak ada perbedaan antara Shalat Syuruq dan Sholat Dhuha.
Hal ini karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang diriwayatkan Abu Darda:
“Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan kepaku tiga hal: berpuasa tiga hari setiap bulan, sholat witir sebelum tidur, dan melakukan Sholat Dhuha saat bepergian dan di rumah.”
Diriwayatkan juga dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bahwa Shalat Syuruq dikerjakan sebanyak dua rakaat, dan siapa yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala haji dan umrah.
“Barangsiapa yang menunaikan ibadah sholat subuh berjama’ah di masjid, kemudian ia duduk berzikir mengingat Allah hingga matahari terbit, kemudian ia mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Tirmidzi no. 586).
Waktu shalat dhuha yang tepat adalah ketika matahari terbit dan panasnya menyengat. Pendapat Imam Ath Thahawi menyampaikan bahwa:
“Dan waktu yang dipilih adalah ketika seperempat siang telah berlalu.”
Tidak ada perselisihan di antara para fuqaha bahwa lebih baik melakukan Sholat Dhuha ketika matahari sedang tinggi dan sangat panas. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam:
“Sholat Awwabin (Sholat Dhuha) waktunya adalah ketika unta merasakan panas.”
Waktu Syuruq secara defenisi Syuruq berarti terbit, secara sederhana Shalat Syuruq adalah Shalat Sunnah yang dikerjakaan pada waktu matahari terbit.
*SHALAT SYURUQ
Syarat Melaksanakan Shalat Syuruq
- Shalat Subuh berjamaah.
- Berdzikir hingga matahari terbit
- Baru boleh melaksanakan Shalat Sunnah Isyraq / Syuruq 2 rakaat.
Niat Shalat Syuruq
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلِإشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal Isyraqi rak'ataini mustaqbilal kiblati lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat sholat isyraq dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
Tata Cara Shalat Syuruq
Melaksanakan Shalat Syuruq kurang lebih sama dengan melaksanakan shalat sunnah pada umumnya.
- Diawali dengan niat, kemudian takbirotul ikhram.
- Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca surat pendek.
- Rukuk kemudian i'tidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud .
- Sujud kedua lalu berdiri.
- Rakaat kedua berlaku hal yang sama
- Terakhir setelah sujud kedua membaca Tahiyat.
- Salam.
Manfaat Shalat Syuruq
Membuat kita lebih akrab dengan orang-orang di sekitar karena dengan melaksanakan Shalat Syuruq berarti juga melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.
Bisa menjadi orang yang dapat mengisi waktu dengan sesuatu yang bermanfaat.
Sebab di saat jeda menunggu waktu Shalat Syuruq diisi dngan berdzikir sampai masuk waktu Shalat Syuruq.
*SHALAT DHUHA
Waktu Shalat dhuha terbentang sejak matahari naik setinggi tombak hingga mendekati tengah (atas kepala).
Niat Shalat Dhuha
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat.
Rasulullah kadang mengerjakan Shalat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat.
Karenanya banyak ulama tidak membatasi jumlah rakaatnya.
Doa Shalat Dhuha
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
(Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka.
Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu,
wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin)
Keutamaan Sholat Dhuha
Keutamaan Sholat Dhuha sebagai pembuka pintu rezeki tersebut dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits. Rasulullah SAW bersabda.
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: Allah Ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka'at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Ahmad)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
shalat dhuha
Shalat Syuruq
pelaksanaan Shalat Syuruq
AmalanSunnah
KeutamaanShalat
TataCaraShalat
HaditsNabi
RasulullahSAW
Meaningful
Evergreen
| Doa Agar Lancar Menghadapi Ulangan Semester 1, Ujian Sekolah UTS/PTS/UAS |
|
|---|
| AYO Lakukan Shalat Tahajud di Waktu Sepertiga Malam, Pilih Tiga Waktu Paling Mustajab, Penuh Berkah |
|
|---|
| Shalat Fajar Sebelum Subuh Yang Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah, Cara Lengkap Mengerjakan dan Doa |
|
|---|
| Kapan Ramadhan 2026 ? 1 Ramadhan Jatuh Pada Bulan Februari hingga Maret Tinggal 4 Bulan Lagi |
|
|---|
| 3 Kali Tinggalkan Shalat Jumat Kafir ? Hadist Ancaman Bagi yang Tidak Menunaikan Shalat Jumat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Shalat-di-pagi-hari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.