Berita Viral

Alasan Menkeu Purbaya Kini Diprotes Usai Batal Naikkan Tarif Cukai Rokok 2026

Alasan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa kini mendadak ramai dikritik usai batal menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2026 mendatang.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tribunnews.com
PURBAYA YUDHI SADEWA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Alasan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa kini mendadak ramai dikritik usai batal menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2026 mendatang. 

Menunda kenaikan demi “dialog industri” menurut Manik adalah sinyal bahwa kesehatan masyarakat belum menjadi prioritas.

Manik juga membahas terkait alasan Purbaya membatalkan kenaikan cukai rokok. Menurutnya, klaim seperti kenaikan cukai akan menyebabkan PHK besar-besaran adalah narasi yang sering digunakan untuk menekan kebijakan fiskal sehat.

“Justru, sudah banyak studi membuktikan bahwa kenaikan cukai tidak berdampak terhadap pekerjaan,” ungkapnya.

Ia mencatat, penelitian industri manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa dalam beberapa subsektor, termasuk produk tembakau, absorpsi tenaga kerja cenderung stagnan atau menurun karena efisiensi/mekanisme produksi menunjukkan bahwa PHK lebih terpengaruh oleh teknologi dan efisiensi produksi, bukan sekadar tarif cukai.

Dari sisi ekonomi publik, Daniel Beltsazar Jacob selaku Advocacy Lead IYCTC, menyoroti bahwa menunda kenaikan cukai bukanlah strategi bijak.

Daniel menyebut, alasan Purbaya yang mengkhawatirkan soal rokok ilegal sebenarnya tidak bisa dijadikan kambing hitam untuk menunda kenaikan cukai.

Berdasarkan data global menunjukkan rokok ilegal jauh lebih dipengaruhi oleh kelemahan penegakan hukum, rantai suplai gelap, dan kolusi pemain nakal, bukan semata karena tarif cukai yang tinggi.

“Solusinya, menurut mereka, adalah memperkuat Bea Cukai dalam sistem track and tracing serta mengalokasikan DBHCHT secara strategis untuk operasi penertiban dan penegakan hukum di daerah,” ungkapnya.

Daniel juga menambahkan bahwa keputusan yang tampak “ramah industri” ini sudah terlihat di pasar modal, saham-saham emiten tergolong melonjak seolah menandakan suatu kelegaan dari para investor.

Data media finansial mencatat bahwa sejak pengumuman kebijakan ini, saham GGRM, HMSP, dan ITIC melonjak hingga ratusan persen dalam sebulan terakhir.

Menurut Daniel reaksi pasar itu adalah alarm.

RESMI Menkeu Purbaya Umumkan Tarif Cukai Rokok 2026 Tetap, Tapi HJE Naik

Apabila pasar bereaksi positif terhadap keputusan cukainya tidak naik, artinya industri rokok sangat diuntungkan.

“Yang rugi ya masyarakat yang kecanduan, apalagi anak dan remaja yang akan menanggung beban kesehatan di masa yang akan datang. Sayangnya, Pak Menteri tampaknya belum memiliki kekhawatiran yang mendalam terhadap anak-anak Indonesia, yang  menjadi target pasar industri jahat ini,” tutup Daniel.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kontan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved