Resuffle Menteri

MENANTI Kiprah Program Jangka Pendek Stabilisasi Pasar Modal Pasca Purbaya Yudhi Sadewa Jabat Menkeu

Menantikan kemampuan Purbaya Yudhi Sadewa menstabilkan pasar yang bergejolak akan terlihat di 100 hari pertama dia bekerja sebagai menteri keuangan.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YouTube Sekretariat Presiden
RESHUFFLE KABINET - Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik jadi Menteri Keuangan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin 8 September 2025 sore. Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa mencapai Rp39 miliar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beban berat stabilisasi ekonomi nasional tengah diemban oleh Purbaya Yudhi Sadewa pasca dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.

Anggota Komisi XI DPR Amin Ak menantikan kemampuan Purbaya Yudhi Sadewa menstabilkan pasar yang bergejolak akan terlihat di 100 hari pertama dia bekerja sebagai menteri keuangan.

Menurut Amin, salah satu tantangan awal Purbaya adalah merespons reaksi pasar dan komunitas ekonomi. 

Dia mencontohkan, nilai tukar rupiah dan IHSG sempat tertekan yang menandakan kepercayaan investor harus segera dipulihkan.

“Stabilitas pasar akan sangat ditentukan oleh 100 hari pertama Purbaya. Tugas utamanya adalah membangun kredibilitas, menjaga disiplin fiskal, sekaligus menghadirkan kebijakan yang adil dan menenangkan publik,” ujar Amin di Jakarta, Rabu 10 September 2025.

Amin menilai Purbaya punya kapasitas menjalankan tugas barunya sebagai Menkeu. 

Namun, ia menekankan pentingnya adaptasi cepat serta konsolidasi dengan birokrasi di Kemenkeu.

RESPON Bahlil Lahadalia Pergantian Menteri Golkar dalam Resuffle Kabinet Terbaru Presiden Prabowo

“Saya percaya Pak Purbaya punya kapabilitas sebagai Menteri Keuangan. Saya berharap Beliau segera beradaptasi dan berkonsolidasi dengan birokrasi di Kemenkeu agar bisa bekerja lebih cepat," ujarnya.

"Dengan beban pekerjaan yang begitu berat, akan lebih baik berbagi beban tiga orang Wamenkeu sekaligus menciptakan kader mumpuni dalam mengelola keuangan negara,” ujarnya.

Amin juga menyoroti kondisi ekonomi dalam negeri yang ikut terdampak tensi geopolitik global. 

Ia mengingatkan agar Menkeu tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi seperti yang ditargetkan Presiden, tetapi juga tetap menjaga disiplin fiskal dan kredibilitas kebijakan.

“Jangan sampai kita terjebak pada kondisi ‘gali tutup lubang’ dengan utang. Dan tentu saja butuh terobosan kebijakan struktural yang menenangkan pasar,” tutur Amin

Amin juga menekankan perlunya reformasi penerimaan pajak.

Dirinya juga menantikan langkah tegas dalam reformasi penerimaan pajak, agar beban pajak di masyarakat lebih adil.

“Penting juga ada perluasan basis pajak, serta wajib memberikan perlindungan masyarakat kelas bawah,” ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved