PW WI Kalbar Prihatin IRT Terlibat Peredaran Narkoba Ingatkan Peran Ibu Sebagai Sekolah Pertama Anak

Ringkasan Berita:

• Desi juga mengimbau kepada seluruh ibu rumah tangga untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba.
• Ia menegaskan, peran seorang ibu sangat mulia sebagai pelindung dan teladan bagi anak-anak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Wanita Islam (WI), Provinsi Kalimantan Barat, Desi Arisanti, menyampaikan keprihatinannya atas kasus keterlibatan ibu rumah tangga dalam peredaran narkoba.

Ia mengatakan, seorang ibu harysnya menjadi sekolah pertama bagi anaknya. 

“Saya turut prihatin atas kasus ini. Seorang ibu seharusnya menjadi madrasatul ula sekolah pertama bagi anaknya. Jika peran itu rusak oleh perilaku oknum yang tak bertanggung jawab, bagaimana nasib generasi kita ke depan?” ujarnya, Senin 3 November 2025. 

Menurutnya, salah satu faktor adalah ekonomi namun, hati dan akal tetap digunakan untuk menjadi penuntun. 

“Faktor ekonomi mungkin alasan, tapi hati dan akal seharusnya tetap menjadi penuntun agar masa depan anak-anak lebih terselamatkan dan lebih baik lagi dan keluarga juga bisa bahagia dan sejahtera,” tambahnya.

Desi juga mengimbau kepada seluruh ibu rumah tangga untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba.

• DARI DAPUR Ke Penjara! 37 Ibu Rumah Tangga di Kalbar Terjerat Kasus Peredaran Narkoba

“Mari kita jaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba. Jangan pernah tergoda oleh iming-iming ekonomi sesaat yang justru merusak masa depan,” imbaunya. 

Ia menegaskan, peran seorang ibu sangat mulia sebagai pelindung dan teladan bagi anak-anak.

“Mari kita kuatkan iman, perbanyak doa, dan cari rezeki yang halal agar keluarga kita tetap diberkahi dan dijauhkan dari perbuatan yang merugikan,” lanjutnya.

Lebih Sadar Akan Bahaya Narkoba

Menurutnya, seorang ibu harusnya lebih sadar akan bahaya narkoba, terutama bagi masa depan generasi bangsa.

“Ibu-ibu seharusnya lebih sadar akan bahaya narkoba, terutama bagi masa depan generasi bangsa. Hal itu harus menjadi rem agar tidak tergiur mencari uang dengan cara cepat tapi salah,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar para ibu mengembangkan keterampilan dan kreativitas sebagai sumber penghasilan halal.

“Jika memiliki keterampilan atau kreativitas, kembangkanlah sebagai sumber penghasilan. Sekarang banyak pelatihan dari pemerintah maupun organisasi, seperti tata rias, tata boga, dan kewirausahaan. Asal mau belajar dan berusaha, rezeki halal untuk keluarga pasti terbuka,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!