Kebakaran di Pontianak

Dua Rumah di Pontianak Ludes Terbakar, Paiman: Semua Ini Milik Allah, yang Penting Keluarga Selamat

Ia menuturkan api dengan cepat membesar karena sebagian besar material bangunan rumah terbuat dari kayu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CHRIS HAMONANGAN PERY PARDEDE
KEBAKARAN DI PONTIANAK - Kondisi rumah pasca kebakaran yang terjadi di di Jalan Prof. M. Yamin, Gang Usaha Baru 1, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, pada Kamis, 30 Oktober 2025 dini hari. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebakaran menghanguskan dua rumah di Jalan Prof. M. Yamin, Gang Usaha Baru 1, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, pada Kamis 30 Oktober 2025 dini hari.

Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar, meski tidak menimbulkan korban jiwa.

Salah satu pemilik rumah, Paiman Noor (72), bahwa saat kebakaran terjadi dirinya sedang tertidur.

Ia terbangun setelah mendengar teriakan anaknya yang melihat api mulai muncul dari lantai atas rumah.

"Awalnya anak saya bilang ada suara seperti kretek-kretek, pas dilihat rupanya sudah ada api. Saya waktu itu sedang tidur, lalu anak saya teriak ‘ada api, ada api!’. Saya langsung bangun dan refleks menyelamatkan dokumen-dokumen penting seperti sertifikat rumah, SK pensiun, serta mengamankan sepeda motor dan mobil," ungkap Paiman saat ditemui dirumah salah satu keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. 
 
Ia menuturkan api dengan cepat membesar karena sebagian besar material bangunan rumah terbuat dari kayu. 

Warga Antusias Serbu Pasar Murah di Pontianak Selatan, Harga Sembako Lebih Terjangkau

Dalam waktu singkat, kobaran api menjalar ke rumah bagian depan yang juga miliknya dan berdempetan dengan rumah anaknya.

"Api sudah tidak bisa dipadamkan sendiri, lalu sekitar 15 menit setelah kejadian, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB," ujarnya.
 
Paiman menduga kebakaran disebabkan korsleting listrik yang terjadi di lantai atas rumah anaknya. 

Ia menambahkan bahwa seluruh isi rumah, termasuk perabotan dan barang berharga lainnya, tidak sempat diselamatkan karena api membakar dengan cepat.

Meski kehilangan tempat tinggal, Paiman mengaku tetap bersyukur karena dirinya beserta istri dan anak-anaknya selamat dari peristiwa tersebut.

"Saya berusaha tenang, artinya tidak down atau bagaimana, karena semua ini milik Allah. Kita yang beragama ini ibaratnya hanya numpang, jadi kalau diambil lagi ya sudah. Yang penting saya, anak, dan istri selamat, namanya juga musibah," katanya dengan nada ikhlas.

Paiman menuturkan kebakaran ini bukan yang pertama kali dialaminya. 

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya bengkel miliknya yang berada di ujung gang juga pernah terbakar.

"Ini sudah yang kedua kalinya saya mengalami kebakaran. Yang pertama dulu bengkel saya di ujung gang juga terbakar. Tapi saya tetap tenang karena kita ini hanya menumpang dengan Allah, jadi saya anggap ini musibah," tuturnya.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan dua rumah tersebut. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved