FIPPS UPGRI Pontianak Gelar Seminar Internasional Bahas Penanganan Trauma dan Krisis

Salah satu wujudnya melalui penyelenggaraan Seminar Internasional bertajuk “International Conference on Helping Profession for Trauma and Crisis”.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
FOTO BERSAMA - Seminar Internasional bertajuk “International Conference on Helping Profession for Trauma and Crisis”,  yang berlangsung di Aula Hadari Nawawi Lantai 4 Universitas PGRI Pontianak (29/10). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (FIPPS) Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pontianak terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi universitas sebagai perguruan tinggi unggul dan berdaya saing global. 

Salah satu wujudnya melalui penyelenggaraan Seminar Internasional bertajuk “International Conference on Helping Profession for Trauma and Crisis”.,

Kegiatan yang berlangsung di Aula Hadari Nawawi Lantai 4 Universitas PGRI Pontianak ini (29/10), diikuti hampir 200 peserta, terdiri dari dosen, guru, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan dari berbagai institusi pendidikan, baik secara luring maupun daring.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB tersebut menghadirkan sejumlah narasumber internasional berpengalaman di bidang helping profession, khususnya terkait penanganan trauma dan krisis dalam konteks sosial, pendidikan, dan kemanusiaan.

Para narasumber yang hadir di antaranya Muhammad Saffuan Abdullah (Malaysia), Tuan Dini HJ Karim (Brunei Darussalam), Christina Esquivel Saldivar (Filipina), Ahmad Faizal Bin Abd Hadi (Mesir), dan Hastianai (Indonesia).

Ketua Panitia, Hemafitria, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata FIPPS dalam memperluas jejaring akademik internasional sekaligus memperkuat kapasitas civitas akademika dalam memahami dan menangani berbagai bentuk trauma maupun krisis di masyarakat.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Jalan Tebu Pontianak Barat, Petugas Berjibaku 45 Menit Padamkan Api

“Melalui forum ilmiah seperti ini, kita belajar berkolaborasi lintas disiplin dan lintas negara untuk membangun empati, ketahanan, serta profesionalisme di bidang helping profession,” ujarnya.

Para narasumber dalam pemaparannya menekankan pentingnya kolaborasi global dan pendekatan humanis dalam membantu individu maupun komunitas yang terdampak trauma akibat bencana, konflik, maupun tekanan sosial.

Diskusi interaktif yang berlangsung sepanjang kegiatan memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi peserta untuk mengembangkan praktik profesional yang lebih adaptif, berkeadaban, dan berbasis empati.

Seminar internasional ini juga menegaskan komitmen FIPPS UPGRI Pontianak dalam mendukung visi universitas sebagai perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing global, dan berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan serta kemanusiaan.

Dengan semangat kolaborasi lintas negara dan pendekatan berbasis empati, kegiatan ini diharapkan melahirkan praktisi serta akademisi yang mampu berperan aktif dalam penanganan persoalan sosial dan psikologis di masyarakat, baik di tingkat lokal maupun global. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved