Refleksi 7 Bulan Kepemimpinan Bupati Yohanes Ontot, Ekonomi Sanggau Tumbuh Positif

Menurutnya, sebagian besar masyarakat Sanggau bergerak di sektor sawit yang menjadi produk unggulan daerah. 

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
TRIPONCAST - Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat menghadiri tribunpodcast di Kantor Tribun Pontianak, Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu 25 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, memaparkan refleksi tujuh bulan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Susana Herpena, yang menunjukkan tren positif di berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi.

Yohanes Ontot menyebutkan, selama tujuh bulan kepemimpinannya, terutama di bidang ekonomi telah terjadi tren yang lebih membaik. 

“Perkembangan selama tujuh bulan, terutama di bidang ekonomi tentu memang ada tren untuk lebih membaik. Pertama memang kebijakan kita bagaimana mempermudah ran akses untuk masyarakat, pelaku-pelaku usaha terutama UMKM,” ujarnya dalam tribunpodcast, Sabtu 25 Oktober 2025

Menurutnya, sebagian besar masyarakat Sanggau bergerak di sektor sawit yang menjadi produk unggulan daerah. 

Seniman Muda Pontianak Temukan Gaya Surrealis Lewat Eksplorasi Karya

“Oleh karena itu kita sangat mendorong dari sisi ekonomi masyarakat, dan tentu UMKM juga akses permodalan dari lembaga-lembaga keuangan baik perbankan, CU dan juga memberikan akses yang sangat mudah untuk para nasabahnya,” ungkapnya. 

Ia mengungkapkan bahwa pengangguran di Sanggau juga mengalami penurunan.

“Kalangan muda itu mereka berganti bidang, ada bidang jasa lalu bidang kuliner. Anak muda Sanggau sangat terbiasa perkembangan, kemudian perusahaan di Sanggau cukup banyak, mereka memberi ruang orang Sanggau masuk kesana untuk bekerja. Kemudian hal lain terkait kebijakan pemerintah misalnya pembuka lapangan kerja kalau banyak kegiatan,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong inovasi pelayanan publik melalui aplikasi Lapor Bupati. 

Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah masyarakat menyampaikan laporan dan masukan langsung kepada pemerintah.

“Ada tim bayangan yang menyeleksi dan nanti mendistribusi ke TU kepala daerah, perminggu, perbulan kita lihat seberapa banyak laporan itu dan apakah langkah-langkah yang emergency atau yang bersifat kebijakan kepala daerah untuk tahun berjalan,” jelasnya.

Terkait kondisi keuangan daerah, Yohanes Ontot menyoroti adanya kebijakan pemotongan transfer ke daerah oleh pemerintah pusat yang berdampak pada pelaksanaan program.

“Kita sudah menyusun anggaran 2026. Ini juga masalah terutama terkait bidang infrastruktur layanan publik. Itu akan mengganggu secara sistem, satu yang lain ada hubungannya. Kalau tidak hati-hati orang tidak bisa bergerak terutama bagaimana mengimplementasikan visi misi kepala daerah,” ungkapnya.

Meski demikian, ia menegaskan pemerintah daerah tetap berupaya menjaga pembangunan prioritas khususnya sektor Jalan, Jembatan dan air bersih. 

“Kalau Sanggau, yang paling krusial itu jalan dan jembatan, air bersih. Karena daerah Sanggau daerah pertambangan kemudian kebun sawit, ini kondisi air jadi masalah untuk orang Sanggau. Tentu sebagai kepala daerah ada kebijakan-kebijakan untuk kita bagaimana penyediaan air bersih untuk masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memanfaatkan aset-aset daerah yang selama ini tidak produktif.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved