Tak Adanya Aliran Listrik di Dusun Seladu Sambas, Suriansyah: Menghambat Pendidikan dan Pelayanan

"Ini agar rasio elektrifikasi di Kalbar bisa seratus persen. Karena jika tidak kita akan menghambat pendidikan, pelayanan masyarakat dan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
WAWANCARA - Anggota DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah saat diwawancarai di ruang kerjanya, belum lama ini. Menjelaskan masih adanya dusun di Kabupaten Sambas yang belum memiliki aliran Listrik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah mengungkapkan, berdasarkan pengamatannya di Kabupaten Sambas saat ini masih terdapat beberapa dusun yang belum memiliki aliran listrik dari PLN. 

"Tentu ini sangat memprihatinkan," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Sabtu 25 Oktober 2025.

Menurutnya aliran listrik menjadi salah satu sarana yang sangat dibutuhkan untuk mendukung sarana pendidikan dan kesehatan.

"Beberapa sekolah dan puskesmas di sana itu sangat membutuhkan listrik agar menjadi penunjang mereka memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, Suriansyah berharap agar pihak PLN bisa pro aktif mengajukan penambahan APBN agar dapat memperluas aliran listrik di dusun-dusun ataupun desa-desa yang belum ada aliran listriknya di Provinsi Kalimantan Barat.

Relawan Pemadam Desa Padang Tikar Terima Pelatihan Teknik Dasar K3 Saat Melakukan Proses Evakuasi

"Ini agar rasio elektrifikasi di Kalbar bisa seratus persen. Karena jika tidak kita akan menghambat pendidikan, pelayanan masyarakat dan lain-lain," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah baik itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak tutup mata mengenai hal ini.

"Mungkin dengan memberikan anggaran atau alokasi khusus dengan membangun sumber energi ini masyarakat bisa menikmati aliran listrik secara merata," jelasnya.

Hal itu ia sampaikan berdasarkan keluhan dari masyarakat dan suara dari mahasiswa Kabupaten Sambas yang pernah menyuarakan keprihatinan tersebut.

"Suara mahasiswa ini adalah potret dari apa yang terjadi dan mungkin saja pemerintah belum merekam kondisinya. Jadi ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk membenahinya," jelasnya.

Kemudian ia juga membeberkan lokasi yang dimaksud salah satunya ada di Dusun Seladu, Desa Parit Raja, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas.

"Wilayah itu yang disampaikan langsung oleh Mahasiswa kepada kami. Tentu masih banyak desa-desa lainnya. Ini menjadi harapan besar bagi masyarakat agar menjadi perhatian pemerintah," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved