Pontianak Terbanyak Kasus Kecelakaan di Kalbar, Husin : Edukasi dan Kesadaran Menjadi Sangat Penting

Anggota DPRD Kota Pontianak, Husin mengaku prihatin atas maraknya kejadian kecelakaan yang kerap terjadi, khususnya di Kota Pontianak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
KASUS KECELAKAAN - Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Pontianak, Husin. Ia mengaku prihatin atas maraknya kejadian kecelakaan yang kerap terjadi, khususnya di Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan data terbaru Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalbar hingga 21 Oktober 2025, tercatat ribuan kasus kecelakaan dengan ratusan korban meninggal dunia di berbagai wilayah.

Dalam laporan itu, wilayah hukum Polresta Pontianak memiliki jumlah kasus tertinggi.

Dari 327 kejadian. 33 korban meninggal dunia (MD), 89 luka berat (LB), sementara 523 luka ringan (LR).

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Husin mengaku prihatin atas maraknya kejadian kecelakaan yang kerap terjadi, khususnya di Kota Pontianak.

Ia mengatakan, kejadian kecelakaan ini cukup sering melibatkan anak sekolah, sehingga edukasi dan penyadaran dalam berkendara menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan oleh pihak terkait.

"Sebenarnya memang sedikit dilema, apalagi kalau anak sekolah yang belum cukup umur membawa motor ke sekolah. Saya kira ini perlu untuk dilakukan edukasi atau pengingat, baik orang tua murid maupun dari pihak sekolah untuk tidak membawa kendaraan," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Rabu 22 Oktober 2025.

Dirinya merasa, hal ini juga dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, jika anak-anak yang belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah mengendarai kendaraan di jalan raya.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Pelajar Singkawang Abdira, Polisi Ungkap Kronologi Kejadian

"Bahkan biasanya anak-anak di bawah umur ini suka kebut-kebutan," ungkap Husin.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti oknum-oknum kendaraan besar yang sering melintasi jalan padat tanpa memperhatikan Peraturan yang sudah dibuat.

"Untuk kendaraan besar ini memang masih menjadi PR, beberapa kejadian itu selalu melibatkan kendaraan roda dua dan truk atau kendaraan kontainer. Sebenarnya sudah ada Perwa yang mengatur berkaitan dengan jam-jam kendaraan ini. Tapi dari masih ada saja yang bandel," jelasnya.

Untuk itu, Husin berharap, dengan banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi di Kota Pontianak bisa membuka mata secara bersama untuk menyadari betapa pentingnya mematuhi aturan berkendara.

"Semoga kesadaran pengendara semakin meningkat dan kejadian kecelakaan di Kota Pontianak bisa berkurang," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved