Wagub Krisantus Dorong Kalbar Jadi Daerah Penghasil Biji Kopi Berkualitas

Krisantus menilai Pontianak sudah dikenal luas dengan budaya ngopinya. Beberapa kedai kopi legendaris bahkan menjadi tujuan utama wisatawan. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
PRODUK KOPI - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. Menurutnya, semakin banyaknya kafe dan coffeeshop bukan hanya menambah tempat bersantai, tapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kota ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, mengapresiasi pertumbuhan bisnis kedai kopi di Kota Pontianak yang semakin pesat.

Menurutnya, semakin banyaknya kafe dan coffeeshop bukan hanya menambah tempat bersantai, tapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kota ini.

“Persaingan yang ketat membuat para pengusaha coffee shop berusaha menampilkan tempat yang nyaman dengan sajian kopi dan kue yang enak. Ini mendorong mereka menjadi lebih kompetitif, dan saya apresiasi semakin banyak kafe, semakin ramai kota,” ujar Krisantus.

Krisantus menilai Pontianak sudah dikenal luas dengan budaya ngopinya. Beberapa kedai kopi legendaris bahkan menjadi tujuan utama wisatawan. 

“Kopi Aming dari Pontianak sudah menasional, Kopi Asiang sangat legendaris, siapapun yang datang ke Pontianak pasti mampir. Tapi menariknya, kopi yang digunakan justru bukan dari Kalbar,” katanya.

Ia berharap ke depan Kalimantan Barat tidak hanya dikenal sebagai kota kopi, tetapi juga menjadi daerah penghasil biji kopi berkualitas.

“Ini menjadi tugas sektor pertanian dan perkebunan di kabupaten/kota untuk mempelajari varietas kopi yang cocok di dataran tinggi maupun rendah,” tambahnya.

Baca juga: Wagub Krisantus Kurniawan Buka Festival Budaya Faradje Pesaka Negeri

Di balik itu, Krisantus mengaku dirinya merupakan pencinta kopi sejati. Ia bisa minum kopi berkali-kali dalam sehari, baik saat bekerja di kantor maupun saat menerima tamu.

“Saya suka kopi tubruk tanpa disaring, yang ada ampasnya. Rasanya sangat enak. Biasanya saya juga minum tanpa gula, supaya tidak berisiko bagi lambung dan menghindari efek samping seperti diabetes,” ungkapnya.

Bagi Krisantus, secangkir kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi bagian dari gaya hidup dan identitas budaya masyarakat Pontianak. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved