KDEKS Kalbar Gelar Seminar Nasional Integrasi Ekonomi Syariah dalam RPJMD 2025-2029
Fokus utama saat ini adalah memperkuat literasi dan ekosistem perbankan serta pembiayaan syariah.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS) Kalimantan Barat menggelar Seminar Nasional Muatan Ekonomi Syariah dalam RPJMD Kalbar Tahun 2025-2029 di Aula Pertemuan Hotel Mercure Pontianak, Selasa 9 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan menyatukan persepsi dan mengakomodir ekonomi syariah dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Direktur KDEKS Kalbar, Prof. Dr. Edi Suratman, M.Si., dalam sambutannya menegaskan visi KDEKS selaras dengan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS), yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan dan bisnis syariah dunia.
“Visi ini dapat terwujud bila diakomodir dalam RPJPN dan RPJMN, serta diturunkan ke RPJMD dan RPJPD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," katanya.
"Seminar ini menjadi wadah menyatukan persepsi agar program strategis ekonomi syariah bisa diimplementasikan daerah,” ujar Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura tersebut.
Mewakili Gubernur Kalbar, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kalbar, Hari Reynaldi, mengapresiasi peran KNEKS dan KDEKS dalam mendorong penguatan ekonomi syariah.
Menurutnya, sistem keuangan syariah bukan hanya soal profit, tetapi juga mengedepankan keadilan, keberkahan, dan keseimbangan.
“Ekonomi syariah hadir sebagai semangat baru untuk menggerakkan perekonomian umat. Melalui Festival Ekonomi Syariah (FESyar) kita sudah melihat tumbuhnya ekonomi daerah, pariwisata syariah, hingga optimalisasi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Potensi ini harus dikelola secara terintegrasi dalam perencanaan pembangunan,” ungkap Hari.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kalbar, Dr Mahmudah, menyampaikan bahwa ekonomi syariah sudah diakomodir dalam RPJPD Kalbar dan disinergikan hingga level kabupaten/kota.
Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka, ASITA Dorong Kerja Sama Travel Kalbar dan Malaysia
Fokus utama saat ini adalah memperkuat literasi dan ekosistem perbankan serta pembiayaan syariah.
“Kami juga mendorong percepatan sertifikasi halal UMKM, menghadirkan pariwisata syariah, serta memperluas edukasi syariah di sekolah, universitas, dan masyarakat agar semakin banyak yang memahami produk dan jasa berbasis syariah,” jelasnya.
Salah satu pemateri, Dr. Rasiam, M.A., menambahkan bahwa Kalbar memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah, terutama dari sektor zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan sertifikasi halal bagi produk UMKM agar mampu bersaing di pasar global.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, jajaran Bank Kalbar, perwakilan Kementerian Agama, serta tamu undangan dari kabupaten/kota dan perguruan tinggi se-Kalimantan Barat. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Penerbangan Internasional Dibuka, ASITA Dorong Kerja Sama Travel Kalbar dan Malaysia |
![]() |
---|
55 Hari Kematian Mahasiswa IAIN, Keluarga Rio Fanderi Datangi Polresta Pontianak |
![]() |
---|
Bupati Karolin Ingatkan Kades di Landak Hati-hati Mengelola Keuangan Desa |
![]() |
---|
Isu Kelangkaan LPG 3 Kg di Pontianak, Pertamina Pastikan Stok Aman dan Sudah Extra Droping |
![]() |
---|
Penerbangan Internasional di Bandara Supadio Wajib Isi Aplikasi All Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.