Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Warga Sepauk Sintang Tewas Usai Makan Jamur yang Viral di Medsos

Terlihat seorang perempuan terbaring di rumah sakit dengan keadaan tangan terinfus. Foto pertama yang diunggah, Seni masih hidup.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
KORBAN JAMUR BERACUN - Foto beserta narasi warga Desa Pagar Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat meninggal usai mengonsumsi jamur viral di media sosial. Dalam sebuah foto yang diunggah dalam Facebook Mardi Pagar Raya, terlihat seorang perempuan terbaring di rumah sakit dengan keadaan tangan terinfus. Foto pertama yang diunggah, Seni masih hidup. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berita terpopuler Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini datang dari kasus kematian warga Sepauk, Kabupaten Sintang.

Dimana viral baru-baru ini warga Desa Pagar Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang meninggal usai mengonsumsi jamur.

Dalam sebuah foto yang diunggah dalam Facebook Mardi Pagar Raya, terlihat seorang perempuan terbaring di rumah sakit dengan keadaan tangan terinfus.

Foto pertama yang diunggah, Seni masih hidup.

Sementara unggahan foto kedua tampak sudah meninggal dan ditutup kain.

"Selamat jalan keponakan kami, Seni. Keluarga yang ditinggalkan Tuhan hibur. Ini kemungkinan imun tubuh gak mampu makan jamur sawit. Jadi untuk sementara ini keracunan gara-gara makan jamur sawit kemarin," tulis Mardi.

Unggahan tersebut mendapatkan banyak respon dari netizen.

Ada yang menyampaikan duka cita, ada juga yang tidak percaya jika jamur sawit yang kerap dikonsumsi masyarakat ini bisa menyebabkan meninggal dunia.

Informasi di atas termasuk dalam enam berita populer yang terjadi di Kalbar sepanjang 10 September 2025 hingga 11 September 2025.

Berikut 6 berita terpopuler sepanjang dua hari terakhir di Kalbar:

1). Viral Warga Sepauk Sintang Meninggal Usai Makan Jamur, Ini Kata Dinas Kesehatan

KORBAN JAMUR BERACUN - Foto beserta narasi warga Desa Pagar Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat meninggal usai mengonsumsi jamur viral di media sosial. Dalam sebuah foto yang diunggah dalam Facebook Mardi Pagar Raya, terlihat seorang perempuan terbaring di rumah sakit dengan keadaan tangan terinfus. Foto pertama yang diunggah, Seni masih hidup.

KORBAN JAMUR BERACUN - Foto beserta narasi warga Desa Pagar Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat meninggal usai mengonsumsi jamur viral di media sosial. Dalam sebuah foto yang diunggah dalam Facebook Mardi Pagar Raya, terlihat seorang perempuan terbaring di rumah sakit dengan keadaan tangan terinfus. Foto pertama yang diunggah, Seni masih hidup.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Foto beserta narasi warga Desa Pagar Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat meninggal usai mengonsumsi jamur viral di media sosial.

Dalam sebuah foto yang diunggah dalam Facebook Mardi Pagar Raya, terlihat seorang perempuan terbaring di rumah sakit dengan keadaan tangan terinfus. Foto pertama yang diunggah, Seni masih hidup.

Sementara unggahan foto kedua tampak sudah meninggal dan ditutup kain.

"Selamat jalan keponakan kami, Seni. Keluarga yang ditinggalkan Tuhan hibur. Ini kemungkinan imun tubuh gak mampu makan jamur sawit. Jadi untuk sementara ini  keracunan gara-gara makan jamur sawit kemarin," tulis Mardi.

Unggahan tersebut mendapatkan banyak respon dari netizen. Ada yang menyampaikan duka cita, ada juga yang tidak percaya jika jamur sawit yang kerap dikonsumsi masyarakat ini bisa menyebabkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

2). Halte di Kota Pontianak yang Tidak Lagi Berfungsi Maksimal Sehingga Terkesan Tidak Terawat

HALTE DI PONTIANAK - Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Trisna Ibrahim saat diwawancarai mengenai beberapa halte di Kota Pontianak yang terlihat kurang terawat, Senin 8 September 2025.

HALTE DI PONTIANAK - Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Trisna Ibrahim saat diwawancarai mengenai beberapa halte di Kota Pontianak yang terlihat kurang terawat, Senin 8 September 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, menjelaskan kondisi sejumlah halte di Kota Pontianak yang terlihat kurang terawat. 

Menurutnya, pembangunan halte tersebut dibangun oleh Pemerintah Kota  melalui Dinas Pekerjaan Umum sekitar tahun 2003-2004. 

“Sebagai prasarana pendukung sarana angkutan Bus Kota pada saat itu. Karena pada saat itu moda transportasi umum bus kota masih berfungsi dan melayani penumpang, maka halte-halte tersebut dipelihara dengan melalukan renovasi dan perbaikan halte tersebut,” katanya saat diwawancarai, Senin 8 September 2025.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved