Ragam Contoh

Alasan Sudah Tidur 8 Jam Tapi Masih Mengantuk, Ini Kata Pakar Ilmiahnya

Rentang waktu tersebut dianggap ideal untuk memberi kesempatan bagi tubuh melakukan proses pemulihan, perbaikan sel, serta mengembalikan stamina

Dok. Kompas.com
TIDUR- Banyak orang mungkin tidak sadar bahwa tidur memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, baik dari sisi fisik maupun mental.  

Ringkasan Berita:
  • Umumnya, pakar kesehatan menyarankan agar setiap orang mendapatkan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam.
  • Bila kamu termasuk orang yang mengalami hal tersebut, kemungkinan ada faktor lain yang memengaruhi kualitas tidur kamu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Banyak orang mungkin tidak sadar bahwa tidur memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, baik dari sisi fisik maupun mental. 

Umumnya, pakar kesehatan menyarankan agar setiap orang mendapatkan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam. 

Rentang waktu tersebut dianggap ideal untuk memberi kesempatan bagi tubuh melakukan proses pemulihan, perbaikan sel, serta mengembalikan stamina setelah seharian beraktivitas.

Namun, kenyataannya tidak sedikit orang yang tetap merasa mengantuk atau lelah meskipun sudah tidur selama 8 jam penuh. 

Kondisi ini tentu bisa membuat seseorang bertanya-tanya, apakah ada yang salah dengan pola tidurnya? 

Bila kamu termasuk orang yang mengalami hal tersebut, kemungkinan ada faktor lain yang memengaruhi kualitas tidur kamu. 

Bisa jadi tubuh memang tidur secara durasi, tetapi tidak mencapai tidur yang benar-benar pulih dan berkualitas.

Untuk itu, penting memahami beberapa penyebab umum yang membuat seseorang tetap mengantuk meski sudah tidur cukup. 

Dengan mengetahui alasannya, kamu dapat melakukan perbaikan pola hidup, kebiasaan sebelum tidur, hingga faktor kesehatan yang mungkin perlu diperiksa agar bisa mendapatkan istirahat yang benar-benar efektif dan menyegarkan di pagi hari.

CARA MENDAPATKAN Kode Referral Nanovest Bonus Rp40 Ribu & Cara Daftar Akun Nanovest Trading Crypto

1. Kualitas Tidur yang Buruk

Durasi tidur yang lama tidak selalu berarti tidur yang berkualitas. Sebab, terdapat gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, atau tidur yang gelisah yang dapat menyebabkan kamu sering terbangun di malam hari tanpa sadar.
Akibatnya, siklus tidur terganggu dan tubuh tidak mencapai fase tidur dalam (deep sleep) yang benar-benar bisa memulihkan energi.

Sleep apnea, misalnya, dapat menyebabkan pernapasan berhenti sementara selama tidur. Kondisi ini membuat otak kekurangan oksigen dan memicu kelelahan, bahkan setelah tidur lama.

2. Ketidakseimbangan Hormon

Hormon melatonin dan kortisol berperan penting dalam mengatur siklus tidur dan bangun.
Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, tubuh bisa salah membaca waktu tidur dan bangun, membuatmu tetap merasa lemas di pagi hari.
Stres kronis, begadang, atau sering berganti jam tidur dapat mengganggu produksi hormon-hormon ini, sehingga kualitas tidur pun menurun.

3. Pola Tidur yang Tidak Teratur

Tidur 8 jam di satu malam tidak akan cukup jika kamu sering begadang di malam-malam berikutnya.
Tubuh memiliki ritme sirkadian atau jam biologis yang mengatur kapan kamu merasa mengantuk atau segar. Jika jam tidur tidak konsisten, tubuh akan kesulitan menyesuaikan diri.

Akibatnya, kamu bisa tetap mengantuk di pagi hari meskipun tidur cukup.

4. Pengaruh Pola Makan dan Gaya Hidup

Kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh apa yang kamu makan dan minum.
Konsumsi kafein, alkohol, atau makanan berat sebelum tidur dapat mengganggu proses tidur. Sebab, kafein membuat otak tetap aktif, sementara alkohol dan makanan berat dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman sehingga tidur jadi tidak nyenyak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved