Waspadai Flu dan Pilek yang Sering Disangka Sama, Ternyata Ini Bedanya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Memasuki bulan November, sebagian besar wilayah di Indonesia diperkirakan mulai diguyur hujan. 

Pergantian dari musim kemarau menuju musim penghujan ini dikenal sebagai masa pancaroba, di mana kondisi cuaca sering kali berubah secara ekstrem dan sulit diprediksi.

Di masa pancaroba, masyarakat kerap dihadapkan pada perubahan suhu yang drastis  misalnya, pagi hari terasa panas dan terik, namun menjelang sore atau malam tiba-tiba turun hujan deras.

Kondisi cuaca yang tidak menentu ini dapat berdampak pada daya tahan tubuh dan memicu berbagai penyakit musiman.

Mengutip keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), salah satu penyakit yang paling sering muncul saat musim pancaroba adalah flu atau influenza. 

Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa flu dan pilek sebenarnya adalah dua penyakit yang berbeda, meski gejalanya terlihat mirip.

• Mitos atau Fakta: Jus Jambu Bisa Naikkan Trombosit Saat DBD? Begini Penjelasan Dokter

Flu disebabkan oleh infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah.

Penyakit ini biasanya muncul secara tiba-tiba dengan gejala yang lebih berat, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, hingga kelelahan hebat. 

Dalam beberapa kasus, flu juga bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak kecil, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Sementara itu, pilek biasa (common cold) umumnya disebabkan oleh virus rhinovirus. Gejalanya lebih ringan dan berkembang secara bertahap, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, tenggorokan gatal, dan batuk ringan. Pilek jarang menyebabkan demam tinggi atau rasa nyeri di seluruh tubuh seperti flu.

Dengan memahami perbedaan keduanya, masyarakat diharapkan bisa lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan yang tepat selama musim pancaroba ini. 

Menjaga kebersihan tangan, cukup istirahat, makan bergizi seimbang, dan memperbanyak asupan cairan menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mencegah tertular penyakit akibat perubahan cuaca.

Jadi, jangan remehkan gejala yang muncul saat tubuh mulai terasa tidak enak. Bila demam tinggi, nyeri otot, dan batuk berat tak kunjung reda, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapat penanganan yang sesuai.

• 4 Bahan Alami Ampuh Mencerahkan Ketiak Hitam, Bisa Dilakukan di Rumah

Perbedaan Flu dan Pilek 

Kemkes memaparkan sejumlah perbedaan penting antara flu dan pilek, yakni sebagai berikut. 

1. Flu

Flu disebabkan oleh virus influenza, yaitu influenza tipe A, B, dan C.

Tingkat keparahan flu tergolong berat. Penderita akan mengalami demam tinggi selama 3 sampai 5 hari. 

Selain itu, penderita juga akan mengalami sakit kepala hebat, batuk kering, sakit tenggorokan, menggigil, nyeri otot di sekujur tubuh, kelelahan ekstrem selama 2 sampai 3 minggu, hingga muntah.

2. Pilek

Penderita pilek umumnya mengalami hidung tersumbat dan keluar lendir, disertai rasa tidak nyaman di tenggorokan, batuk ringan, dan terkadang demam.

Tingkat keparakan penderita pilek biasanya cenderung ringan. Untuk sakit tenggorokan dapat membaik dalam waktu 1 sampai 2 hari saja. 

Dengan memahami perbedaan antara flu dan pilek, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali gejalanya dan menentukan langkah penanganan yang tepat.

Kemkes mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala flu atau pilek untuk mencegah kondisi semakin parah dan mempercepat penanganan. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!