Tips & Trik

Tips Lancar Melahirkan Normal, Nyaman untuk Ibu dan Bayi

Seperti namanya, lahiran normal merupakan proses bersalin yang terjadi secara alamiah melalui jalan lahir. 

Editor: Dhita Mutiasari
Freepik
IBU MELAHIRKAN - Ilustrasi seorang ibu setelah melahirkan bayinya di rumah sakit. Seperti namanya, lahiran normal merupakan proses bersalin yang terjadi secara alamiah melalui jalan lahir.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada dua metode melahirkan yang dapat ditempuh oleh seorang ibu hamil, yakni normal dan operasi caesar.

Seperti namanya, lahiran normal merupakan proses bersalin yang terjadi secara alamiah melalui jalan lahir. 

Proses pemulihan yang lebih cepat membuat beberapa ibu hamil menginginkan persalinan normal.

Hal itu baru bisa terjadi ketika sang ibu merasakan kontraksi dan jalan lahirnya terbuka hinga 10 sentimeter. 

Tips Menabung Efektif: 8 Cara Konsisten Kelola Keuangan

Proses melahirkan normal akan dijalani ibu hamil ketika janin yang dikandungnya siap untuk dilahirkan.

Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42.

Dilansir dari Kompas.com, Dokter kandungan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof.  Wawang S Sukarya mengatakan, rasa sakit saat melahirkan normal akan hilang dengan sendirinya.

"Sakit waktu melahirkan akan hilang setelah melihat anak segera menangis setelah lahir," ujarnya Minggu 22 Mei 2022 lalu.

Namun, jika rasa sakit terasa berlebihan, sang ibu bisa meminta kepada dokter untuk diberikan obat.

Menurut Prof. Wawang, terdapat sejumlah tips yang bisa diikuti oleh ibu hamil agar proses melahirkan lancar dan tidak merasa sakit. Berikut tips tersebut:

1. Mempersiapkan mental

Persiapan secara mental sangat penting untuk kelancaran proses melahirkan normal. Persiapan mental sang ibu bisa dipupuk sejak proses kehamilan.

Prof. Wawang mengatakan, persiapan mental bisa dilakukan dengan mensyukuri kehamilan sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Ibu hamil mempersiapkan diri secara psikologis bahwa anak itu karunia Allah SWT yang harus disyukuri, anak itu membawa kebahagiaan, punya anak itu menyenangkan, anak itu dambaan pasangan suami istri bahkan anak itu pemersatu keluarga," jelasnya.

Ibu hamil perlu menyadari bahwa memiliki keturunan bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, sang ibu harus merasa bersyukur atas kehamilannya.

Selain menstimulasi rasa syukur sang ibu, persiapan mental saat melahirkan juga bisa dilakukan dengan mengenal tempat yang akan digunakan untuk melahirkan. Tujuannya untuk menghilangkan kecemasan.

2. Mempersiapan fisik lewat olah raga

Tak hanya mental, kondisi fisik ibu hamil juga mempengaruhi proses bersalin. Prof. Wawang menganjurkan agar ibu hamil melakukan olah raga kecil sebagai persiapan bersalin nantinya.

Tujuannya agar proses melahirkan normal bisa berjalan dengan lancar dan tidak merasakan sakit yang berlebihan.

"Ikut senam hamil. Dalam senam hamil, instruktur biasanya tidak hanya mengajarkan cara melahirkan," katanya.

Berikut beberapa olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil agar proses bersalin secara normal bisa lancar:

  • Berenang
  • Senam ibu hamil
  • Jalan kaki
  • Naik speda statis
  • Pilates untuk ibu hamil
  • Yoga prenatal

3. Mengkonsumsi asupan nutrisi ibu hamil
Selain berolahraga, persiapan fisik ibu hamil agar melahirkan normal bisa lancar dan tidak sakit adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi selama hamil.

"Persiapan gizi, mengonsumsi tablet penambah darah misalnya," ujar Prof. Wawang.

Dilansir dari Kompas.com 20 Mei 2020 ibu hamil membutuhkan sekitar 1.800-2.500 kalori setiap harinya dengan 40-70 gram protein per hari, dan 20-48 miligram (mg) zat besi tiap hari.

Berikut beberapa nasupan nutrisi yang diperlukan bagi ibu dan bayi dalam kandungannya:

  • Asam folat dalam sereal, sayuran hijau, jeruk, hingga kacang-kacangan
  • 1.000 miligram (mg) kalsium sehari
  • 600 unit internasional (IU) sehari
  • 40-70 gram protein per hari
  • Zat besi dalam ikan, sereal, kacang-kacangan hingga sayuran.

4. Memeriksakan kandungan secara rutin

Pemeriksaan kandungan secara rutin merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kelancaran proses melahirkan normal.

"Pemeriksaan kehamilan minimal 4X atau sesuai anjuran dokter/bidan" tutur Prof. Wawang.

Pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan pada:

Trimester 1: satu kali

Trimester 2: satu kali

Trimester 3: dua kali.

Selain memeriksakan kandungan, ibu hamil juga disarankan membekali diri dengan pengetahuan merawat anak, mulai dari memandikan bayi hingga penanganan pertama pada bayi yang menunjukkan gejala-gejala krisis.

Tips Lahiran Normal dari Sebelum, Saat Kontraksi hingga Setelah Lahiran

Berikut beberapa tips persiapan dan saat menjalani persalinan normal supaya lebih lancar dan nyaman dilansir dari berbagai sumber:

1. Persiapan Sebelum Lahiran

  • Rutin periksa kehamilan

Pastikan kondisi ibu dan janin sehat, posisi janin normal, serta deteksi dini bila ada risiko.

  • Latihan pernapasan & relaksasi

Ikuti senam hamil, yoga, atau latihan pernapasan untuk membantu mengontrol rasa sakit saat kontraksi.

  • Jaga kesehatan tubuh

Makan bergizi, perbanyak protein, sayur, buah, dan minum cukup air.

  • Olahraga ringan

Jalan kaki atau squat ringan dapat membantu posisi janin masuk ke panggul dengan baik.

  • Belajar tentang proses persalinan

Dengan memahami tahap-tahapnya, ibu lebih siap secara mental.

  • Siapkan mental & dukungan

Diskusikan dengan suami/keluarga agar mendapat dukungan emosional penuh.

2. Saat Kontraksi dan Proses Persalinan

  • Atur napas dengan benar

Tarik napas dalam lewat hidung, keluarkan perlahan lewat mulut. Ini mengurangi rasa sakit dan membuat tubuh lebih rileks.

  • Cari posisi nyaman

Bisa duduk, merangkak, berdiri sambil bersandar, atau miring ke kiri. Posisi tidak selalu harus berbaring.

  • Jangan tegang

Cobalah tetap tenang, tegang justru membuat proses lebih lama dan sakit terasa lebih kuat.

  • Ikuti instruksi bidan/dokter

Saat mengejan, lakukan hanya ketika sudah ada dorongan kuat atau saat pembukaan lengkap.

  • Gunakan teknik mengejan yang tepat

Tahan napas, dorong seperti saat BAB, arahkan tenaga ke bawah.

3. Setelah Bayi Lahir

  • Segera lakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

Bayi diletakkan di dada ibu untuk mencari puting sendiri.

  • Jaga kebersihan area kewanitaan

Agar luka jahitan cepat sembuh bila ada.

  • Istirahat cukup & banyak minum

Membantu pemulihan lebih cepat.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved