Bengkayang Sukses Gelar API Award 2025, Panggung Nasional untuk Kebangkitan Pariwisata Kalbar

Ia berharap semangat Bengkayang dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus memajukan sektor pariwisatanya.

Malam Puncak API Award 2025: Bengkayang Unjuk Pesona di Panggung Nasional

Puncak acara API Award berlangsung di Aula Terbuka Kantor Bupati Bengkayang dalam suasana khidmat sekaligus meriah.

Para tamu, termasuk pejabat kementerian, kepala daerah, komunitas pariwisata, serta ratusan undangan lainnya, memenuhi venue yang menampilkan ornamen dan sentuhan budaya lokal khas Bengkayang.

Dalam sambutan Gubernur Kalbar yang diwakili Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, ditegaskan bahwa penyelenggaraan API di Bengkayang memiliki nilai strategis, bukan hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi wisata Kalimantan Barat ke tingkat nasional bahkan internasional.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, dalam pidatonya menegaskan bahwa Bengkayang memiliki sedikitnya 156 potensi destinasi wisata yang tersebar di berbagai kecamatan, dari pesona Bukit Jamur dan Sepadang Hill, hingga pengalaman wisata lintas negara di area perbatasan.

Ia optimistis penyelenggaraan API Award akan meningkatkan eksposur Bengkayang serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dan UMKM lokal.

Bupati juga mengungkapkan rencana inovasi lanjutan, termasuk pengembangan platform digital pariwisata, peningkatan kualitas infrastruktur menuju destinasi, serta pemberdayaan masyarakat lokal agar lebih siap menyambut pertumbuhan kunjungan wisatawan.

Dua Penghargaan Bergengsi untuk Bengkayang

API Award 2025 menjadi momen bersejarah bagi Bengkayang setelah berhasil meraih dua kategori juara nasional:

1. Kampung Kreatif Sekida – Destinasi Belanja Terbaik

Kampung Kreatif Sekida di Kecamatan Jagoi Babang resmi dinobatkan sebagai Destinasi Belanja Terbaik 2025.

Wilayah yang dihuni masyarakat Dayak Bidayuh Jagoi ini dikenal dengan kekayaan seni budaya, terutama kerajinan anyaman rotan dan bambu berkualitas tinggi.

Produk anyaman khas Sekida menjadi identitas yang tidak ditemukan di daerah lain, sehingga layak menjadi ikon belanja kreatif Bengkayang.

Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Bengkayang dari Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII.

Baca juga: Bupati Bengkayang Hadiri Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2025