Buka FGD Renwal Dokumen RPB 2025-2029, Ini Pesan Wabup Susana Herpena

Oleh karena itu, ia meminta seluruh peserta memberikan masukan yang komprehensif dan sesuai kondisi kawasan masing-masing, agar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena saat foto bersama usai membuka Focus Group Discussion (FGD) rencana awal (Renwal) dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Sanggau tahun 2025-2029 di Aula Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 18 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana membutuhkan ketelitian, kehati-hatian, serta koordinasi lintas sektor. 
  • Oleh karenanya, Susana mengingatkan bahwa setiap wilayah di Kabupaten Sanggau memiliki karakteristik geografis dan sosial ekonomi yang berbeda. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena membuka Focus Group Discussion (FGD) rencana awal (Renwal) dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Sanggau tahun 2025-2029 di Aula Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 18 November 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai momentum penting dalam penyusunan dokumen strategis yang akan menentukan arah penanggulangan bencana lima tahun ke depan.

Penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana membutuhkan ketelitian, kehati-hatian, serta koordinasi lintas sektor. 

Dokumen tersebut, menurutnya, tidak boleh disusun hanya sebagai formalitas, melainkan harus menjadi pedoman nyata yang berpengaruh langsung terhadap keselamatan masyarakat.

Oleh karenanya, Susana mengingatkan bahwa setiap wilayah di Kabupaten Sanggau memiliki karakteristik geografis dan sosial ekonomi yang berbeda. 

Oleh karena itu, ia meminta seluruh peserta memberikan masukan yang komprehensif dan sesuai kondisi kawasan masing-masing, agar rencana yang disusun tepat sasaran.

Daftar 8 SD Negeri dan SD Swasta di Kecamatan Tayan Hilir Sanggau Lengkap Alamat dan Akreditasi

"Dokumen tersebut harus berbasis data spasial, kajian risiko bencana, serta indeks kapasitas daerah," katanya.

Data yang akurat menjadi kunci dalam menentukan kebijakan yang efektif. Selain itu, dinamika pembangunan daerah dan penyusunan RDTR perlu menjadi perhatian, lantaran ketidaksesuaian tata ruang kerap memicu bencana seperti banjir dan longsor.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa penyusunan dokumen ini merupakan amanat berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 101 Tahun 2018. 

Maka dari itu, seluruh proses harus dilakukan secara terencana, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Peserta FGD juga diminta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, masyarakat, dan media. 

Dengan kolaborasi yang kuat, langkah mitigasi dan respons bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Kegiatan FGD menjadi tahapan penting dalam menghasilkan dokumen rencana yang selaras dengan RPJMD, RKPD, RTRW, dan dokumen sektoral lainnya. 

Penyelarasan ini penting agar strategi penanggulangan bencana tidak terlepas dari arah pembangunan daerah secara keseluruhan.

FGD berjalan interaktif dengan penyampaian pemaparan teknis, diskusi, serta penyampaian berbagai masukan dari instansi terkait. 

Setiap pendapat yang disampaikan dirangkum untuk dijadikan bagian dari penyempurnaan dokumen rencana lima tahunan tersebut.

Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Tahun 2025–2029 diharapkan mampu menjadi pedoman yang adaptif dan aplikatif, sehingga benar-benar bermanfaat bagi pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau dalam menghadapi potensi bencana.

Usai kegiatan, Kabag Ops Polres Sanggau AKP PSC Kusuma Wibawa menyampaikan bahwa Polres Sanggau mendukung penuh proses penyusunan rencana ini.

“Kehadiran kami pada FGD ini merupakan bagian dari komitmen Polres Sanggau untuk memastikan koordinasi penanggulangan bencana berjalan baik. Kami siap memperkuat sinergi operasional dan memberikan dukungan keamanan pada setiap langkah mitigasi maupun respons darurat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembahasan lintas sektor hari ini menjadi bekal penting dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah. 

“Kami berharap dokumen yang disusun tidak hanya kuat secara konsep, tetapi dapat diterapkan secara nyata di lapangan demi keselamatan masyarakat,” harapnya.

Kegiatan dihadiri Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan, Tim LPPKM Untan, Kabagops Polres Sanggau AKP PSC. Kusuma Wibawa, perwakilan Kodim 1204/Sanggau, Kejaksaan Negeri Sanggau, serta kepala perangkat daerah terkait dan undangan lainnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved