Pemkab Kayong Utara Genjot Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih di Seluruh Desa
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus mendorong percepatan pembangunan Gerai Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh wilayah desa.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Ia menegaskan bahwa pembangunan gerai Kopdes Merah Putih merupakan program serius yang harus mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.
- Erwin juga mengungkapkan masih terdapat sejumlah kendala dalam proses penyiapan lahan untuk pembangunan gerai Kopdes, terutama terkait pemanfaatan barang milik daerah dan aset desa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus mendorong percepatan pembangunan Gerai Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh wilayah desa.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam mendukung pemerataan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Erwin Sudrajat, saat memimpin Rapat Koordinasi Pemetaan Lahan Desa untuk Gerai Kopdes Merah Putih, di Cafe Biva, Jalan Bhayangkara, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin 10 November 2025. Kamis 13 November 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran TNI, para camat, dan kepala desa se-Kabupaten Kayong Utara.
"Pedoman kita sudah jelas. Ada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang percepatan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Selain itu, juga ada Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 serta keputusan bersama empat menteri yang menegaskan pentingnya percepatan pembangunan ini," ujar Erwin.
Ia menegaskan bahwa pembangunan gerai Kopdes Merah Putih merupakan program serius yang harus mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.
"Artinya ini serius, serius luar biasa dan kita harus mendukung ini karena ini bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, terutama tentang pemerataan pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," tambahnya.
Erwin juga mengungkapkan masih terdapat sejumlah kendala dalam proses penyiapan lahan untuk pembangunan gerai Kopdes, terutama terkait pemanfaatan barang milik daerah dan aset desa.
Dari 43 desa di Kayong Utara, baru sekitar 20 desa yang telah siap secara administratif dan lokasi.
"Masih banyak yang perlu kita dorong bersama. Karena itu, melalui rapat koordinasi ini, kita ingin mencari solusi bersama agar seluruh desa dapat segera menyiapkan lokasi yang ideal untuk gerai koperasi," jelasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan pemerintah desa menjadi kunci dalam memastikan titik pembangunan gerai Kopdes benar-benar layak serta mendukung pengembangan usaha masyarakat.
Baca juga: Bupati Kayong Utara Hadiri Rakor Konektivitas Internet, Bahas Pemerataan Akses Digital di Kalbar
"Kita harus punya kemauan bersama. Pemerintah daerah siap memfasilitasi dan mengawal, tapi kunci keberhasilannya tetap ada di tingkat desa. Mari kita pastikan program ini berjalan sesuai target dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat," pungkasnya
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional di bidang pemberdayaan ekonomi desa, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor menuju terwujudnya desa yang mandiri dan sejahtera. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Bupati Kayong Utara Hadiri Rakor Konektivitas Internet, Bahas Pemerataan Akses Digital di Kalbar |
|
|---|
| Demi Sembako Murah, Warga Senipahan Sambas Rela Terabas Banjir |
|
|---|
| Koramil Jongkong Gencar Cek Lokasi Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih di Desa |
|
|---|
| Dibuka Gubernur Ria Norsan, Penganugerahan Keterbukaan Informasi 2025 Panggung Transparansi Kalbar |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Sambas Apresiasi Peran BI Kalbar Dampingi UMKM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Merah-Putih-di-Cafe-Biva.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.