Pelindo Regional 2 Pontianak Gelar Kegiatan Tanam 500 Pohon untuk Dukung Program Pelabuhan Hijau

Ringkasan Berita:

• Kegiatan ini untuk mendukung Program Pelabuhan Hijau (Green Port) yang sedang dijalankan Pelindo di berbagai wilayah Indonesia.
• Selain penanaman pohon, kegiatan Jumat Bersih juga melibatkan seluruh peserta dalam aksi pembersihan area pelabuhan, termasuk penyapuan dan pengumpulan sampah di sekitar terminal.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan serta menciptakan kawasan pelabuhan yang hijau, bersih, dan nyaman, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak menggelar kegiatan “Jumat Bersih dan Penghijauan di Lingkungan Terminal Kijing”, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh General Manager PT Pelindo Regional 2 Pontianak, Kalbar Yanto, dan diikuti oleh jajaran manajemen, anak perusahaan, serta para stakeholder terkait.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penanaman sebanyak 500 pohon di area Terminal Kawasan Kijing, terdiri dari berbagai jenis tanaman hias dan peneduh seperti pucuk merah, bougenville, asoka, ketapang, dan kencana.

Kalbar Yanto menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mendukung Program Pelabuhan Hijau (Green Port) yang sedang dijalankan Pelindo di berbagai wilayah Indonesia.

“Melalui kegiatan Jumat Bersih dan penghijauan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pelabuhan. Terminal Kijing tidak hanya harus menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga harus nyaman, bersih, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca juga: Pelindo Hadirkan Program Pelindo Mengajar di SMP Negeri 1 Sungai Kunyit 

Selain penanaman pohon, kegiatan Jumat Bersih juga melibatkan seluruh peserta dalam aksi pembersihan area pelabuhan, termasuk penyapuan dan pengumpulan sampah di sekitar terminal.

“Pelaksanaan kegiatan ini menjadi wujud komitmen Pelindo Regional 2 Pontianak untuk mewujudkan Terminal Kijing sebagai pelabuhan modern berwawasan lingkungan, sekaligus mendorong partisipasi aktif seluruh insan pelabuhan dalam menjaga kebersihan dan kehijauan kawasan kerja,” pungkasnya. (*)