Maut Pelajar di Jalan Raya

Sebelum Meninggal, Abdira Hekal Sempat Datang Ambil Rambutan di Rumah Neneknya

“Kalau Minggu, dia kadang suka motoran sama teman-temannya. Tapi di rumah ini, dia enggak pernah macam-macam, pendiam saja,” ujar Nurhayati.

|
Penulis: Widad Ardina | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
PELAJAR MENINGGAL - Suasana di sekitar rumah duka, Pelajar MA Ushuluddin Singkawang bernama Abdira Hekal Pramana bin Herman Kelana (15), meninggal dunia dalam kecelakaan saat berangkat sekolah. Ibunda korban, Urai Ernawati, menceritakan detik-detik yang masih membekas di ingatannya.  

Ringkasan Berita:“Dia cucu pertama dari anak saya yang sulung. Selalu ingat sama saya. Kalau pulang sekolah, selalu mampir ke rumah ini. Sekarang rumah ini sepi, tak ada lagi suaranya,” kata  Nurhayati.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Air mata Nurhayati (60) tak terbendung ketika mengenang cucu kesayangannya, Abdira Hekal Pramana (15) yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa 21 Oktober 2025 pagi.

Kini, kabar yang datang justru membuat hatinya campur aduk — cucunya mendapatkan beasiswa sekolah gratis selama tiga tahun di jenjang SMA.

Nenek Nurhayati adalah sosok yang sejak dulu merawat Abdira. 

Ia menceritakan, cucunya sudah bersamanya sejak masih bayi. 

“Dari kecil dia sama saya. Kalau ada apa-apa, digotong ke sini. Dari Pemangkat pun, tetap dibawa pulang ke rumah ini,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Setiap kali libur sekolah, Abdira selalu pulang ke rumah neneknya di Jalan Melati, Bambang Ismoyo. 

Ia dikenal sebagai anak yang pendiam, tidak banyak bicara, dan rajin membantu. 

“Kalau Minggu, dia kadang suka motoran sama teman-temannya. Tapi di rumah ini, dia enggak pernah macam-macam, pendiam saja,” ujar Nurhayati.

Beberapa hari sebelum kecelakaan, Abdira sempat datang mengambil rambutan di rumah neneknya. 

“Malam Sabtu itu dia datang. Bibinya kasih rambutan dua ikat. Katanya mau dibawa ke rumah. Enggak tahu itu terakhir kali saya lihat dia,” cerita Nurhayati.

Baca juga: Pelajar SMA Meninggal di Jalan Jenderal Sudirman Singkawang, Saksi : Kaget, Korban Sudah Tergeletak

Nurhayati masih ingat jelas pagi tragis itu. Ia baru saja pulang dari pasar ketika mendengar kabar cucunya meninggal dunia

“Saya kaget, dengar katanya Dira kena tabrak. Saya langsung lemas. Astagfirullah, betul ini... saya lihat postingan di FB, ternyata cucu saya,” kisahnya dengan suara bergetar.

Kini, meski sang cucu telah tiada, nama Abdira Hekal tetap dikenang. 

Di sela kesedihan itu, Nurhayati masih menyimpan kenangan indah tentang cucunya yang gemar membantu dan tak pernah banyak menuntut. 

“Dia cucu pertama dari anak saya yang pertama. Selalu ingat sama saya. Kalau pulang sekolah, selalu mampir ke rumah ini. Sekarang rumah ini sepi, tak ada lagi suaranya,” katanya dengan tatapan kosong ke arah pintu rumah. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved