Bupati Mempawah Tegas, Pengamat: Saatnya Pejabat Tunjukkan Kerja Nyata, Bukan Sekadar Nama Jabatan

“Meskipun di beberapa sektor sudah ada program yang berjalan, tapi masih banyak ruang perbaikan terutama dalam hal inovasi, kreativitas

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK - Dosen sekaligus pengamat kebijakan publik, Haris Rosi. Ia menilai pesan yang disampaikan Bupati Erlina adalah bentuk peringatan keras bagi para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah agar tidak lagi terlena di zona nyaman jabatan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pernyataan tegas Bupati Mempawah, Erlina, saat melantik pejabat eselon II, III, dan IV beberapa waktu lalu, tampaknya bukan sekadar seremonial.

Ucapan itu kini menjadi sorotan dan bahan analisis dari kalangan akademisi yang menilai langkah tersebut sebagai sinyal kuat perubahan arah birokrasi di daerah.

Dosen sekaligus pengamat kebijakan publik, Haris Rosi, menilai pesan yang disampaikan Bupati Erlina adalah bentuk peringatan keras bagi para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah agar tidak lagi terlena di zona nyaman jabatan.

“Kalau saya tangkap, ini kode keras. Bupati ingin menyampaikan bahwa beliau belum sepenuhnya puas dengan kinerja para kepala dinas dan kepala bidang,” ujar Haris, Senin 20 Oktober 2025.

“Meskipun di beberapa sektor sudah ada program yang berjalan, tapi masih banyak ruang perbaikan terutama dalam hal inovasi, kreativitas, dan keberanian mengambil langkah nyata,” lanjutnya.

Menurut Haris, penegasan Bupati agar setiap pejabat menampilkan gebrakan kerja dalam 100 hari pertama merupakan bentuk kepemimpinan yang kuat dan visioner.

Pemkab Mempawah Intensifkan Pembersihan Saluran, Antisipasi Musim Hujan dan Sambut Penilaian Adipura

Ia menyebut, pesan tersebut menunjukkan bahwa kinerja kini menjadi ukuran utama, bukan lagi kedekatan dengan pimpinan.

“Era pejabat yang bersembunyi di balik pengaruh atasan sudah selesai. Sekarang masyarakat menilai dari hasil kerja, bukan dari siapa dia dekat,” tegasnya.

Meski demikian, Haris juga memberikan apresiasi terhadap langkah penyegaran jabatan yang dilakukan oleh Bupati Erlina melalui rotasi dan promosi di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurutnya, langkah tersebut dapat menjadi awal yang baik untuk menghidupkan kembali semangat kerja birokrasi yang lebih adaptif dan progresif.

“Beberapa nama baru yang muncul dalam struktur pejabat kali ini punya rekam jejak yang cukup bagus. Ini menumbuhkan optimisme bahwa birokrasi Mempawah akan bergerak lebih cepat dan berorientasi pada hasil,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Haris menilai pesan Bupati Erlina juga menyiratkan makna yang lebih luas bukan hanya untuk para pejabat, tetapi juga bagi masyarakat.

“Pesan itu sebetulnya bukan cuma perintah bagi pejabat, tapi juga ajakan bagi masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan,” kata Haris.

“Kalau masyarakat aktif menilai dan memberi masukan, maka birokrasi akan semakin transparan, terbuka, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Haris menutup pandangannya dengan menegaskan bahwa publik kini menantikan pembuktian dari para pejabat yang baru dilantik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved