Warga Lansia Terima Sembako Adhyaksa Peduli di Sambas

Bupati Sambas dan Kajari Sambas, Kapolres Sambas kepada warga yang hadir dalam acara tersebut.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
BANTUAN SEMBAKO - Warga Sambas kalangan lansia menerima bantuan paket sembako Adhyaksa Peduli di halaman Kantor Kejari Sambas Rabu 15 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Puluhan warga Sambas dari kalangan lansia dan pra sejahtera menerima bantuan paket berisi sembako di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Sambas, Rabu 15 Oktober 2025.

Penyerahan sembako bakti sosial Adhyaksa Peduli dalam rangka kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Ahelya Abustam.

Warga Sambas hadir dalam bakti sosial sekaligus peresmian kantor baru Kejaksaan Negeri Sambas yang diresmikan Kajati Kalbar Ahelya Abustam didampingi Bupati Sambas Satono.

Warga mengaku senang dan mengucapkan rasa syukur karena telah mendapat kepedulian dengan diberikannya paket sembako untuk lansia dan kalangan pra sejahtera.

Secara simbolis paket sembako diberikan Kajati Kalbar, Bupati Sambas dan Kajari Sambas, Kapolres Sambas kepada warga yang hadir dalam acara tersebut.

Bupati Sambas Satono mengapresiasi dukungan lapisan masyarakat yang selama ini ikut berkolaborasi menjaga kondusifitas wilayah Sambas untuk tetap dalam kondisi yang aman dan tentram.

Satono juga bilang, bahwa terwujudnya kehidupan yang harmonis tidak dapat dilepaskan dari koordinasi dan sinergitas antara Forkopimda Sambas selama ini.

Baca juga: Kajati Ahelya Potong Pita Tandatangani Prasasti Peresmian Kantor Baru Kejari Sambas

Satono menjelaskan, saat ini dirinya sudah mulai memasuki tahun keempat menjabat sebagai Bupati Sambas. Menurutnya sejak awal menjabat berbagai tantangan sudah kerap dihadapi.

"Tentu ini memasuki tahun keempat saya menjabat, banyak dinamika dan hiruk pikuk, saya di awal menjadi Bupati pada tahun 2021, kita adanya covid-19," ungkap Satono.

"Alhamdulillah berkat kebersamaan kekompakan Forkopimda Sambas dan seluruh elemen masyarakat kita dapat melewatinya," katanya.

Menurutnya di saat masa pandemi covid-19 itu, tantangan dihadapi Sambas ialah sebagai daerah transit perlintasan PMI dari Malaysia ke Indonesia. Sejumlah warga terpaksa harus dikarantina karena terkena covid-19.

"Kita bisa daerah perbatasan, sebagai tempat transit. Jadi sempat ada warga stres karena banyak yang dikembalikan ke Malaysia, transitnya di Sambas," ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved