Paolus Hadi Serahkan Bantuan Bioflok Ikan Nila Kepada Kelompok Abae Asae

Selain itu juga, Paolus Hadi menyerahkan bibit ikan lele dan nila kepada dua kelompok lainnya, total bibit yang diserahkan sebanyak 25 ribu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
FOTO BERSAMA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paolus Hadi saat foto bersama usai menyerahkan bantuan sarana dan prasarana budi daya ikan nila sistem bioflok kepada kelompok Abae Asae di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat 10 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paolus Hadi menyerahkan bantuan sarana dan prasarana budi daya ikan nila sistem bioflok kepada kelompok Abae Asae di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat 10 Oktober 2025

Bantuan yang diserahkan ini, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Sebanyak 5.600 bibit ikan nila berikut sarana dan prasarana yang diserahkan. 

Selain itu juga, Paolus Hadi menyerahkan bibit ikan lele dan nila kepada dua kelompok lainnya, total bibit yang diserahkan sebanyak 25 ribu bibit ikan nila dan lele. 

"Saya selaku anggota DPR RI di Komisi IV, kami mensuport betul program Presiden Prabowo, soal bagaimana pencegahan stunting dan juga kita bicara ketahanan pangan kita. Salah satunya tentu dengan penyediaan ikan yang cukup banyak di daerah kita," kata Paolus Hadi.

Oleh karenanya, mantan Bupati Sanggau dua periode itu mengusulkan supaya kelompok tani terutama di Dapil II Kalbar, bisa mengikuti program terkait penguatan-penguatan terhadap ketahanan pangan maupun penguatan gizi.

Film Amoth Ritual Adat Nyeser Karya Anak Muda Sanggau Raih Penghargaan Original Story di KIIFF 2025

"Sehingga masyarakat kita, stunting nya bisa terkontrol. Untuk itulah, bioflok ini salah satu program yang datang ke Kabupaten Sanggau. Semoga kelompok Abae Asae bisa berkembang, sehingga betul-betul menjadi contoh untuk kedepan kita juga bisa mendapatkan program lain lagi," ujarnya.

"Semoga dukungan kita terhadap program pemerintah ini, semakin lebih kuat dan membuat daerah kita semakin lebih baik. Apalagi pencegahan stunting ini harus kita lakukan," tambahnya.

PH juga berkeinginan, dengan adanya program ini masyarakat juga bisa belajar untuk mengembangkan usaha perikanan. 

Terpenting juga bagaimana agar semakin banyak kelompok-kelompok tani atau masyarakat yang mengembangkan usaha perikanan.

"Karena memang pasarannya bagus, apalagi Kabupaten Sanggau ini luas jadi banyak peluang. Kalau bisa kedepan dan kalau hasil melimpah, mengapa kita tidak targetkan bisa juga jual ke Serawak Malaysia," ujarnya.

Jadi banyak kesempatan untuk masyarakat, terlebih juga dibuka peluang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bisa  menguatkan ekonomi masyarakat. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahuan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau Kubin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Anggota Komisi IV DPR RI Paolus Hadi, atas bantuan yang diserahkan ini.

"Dalam paket bioflok ini ada bangunannya, ada lantainya, ada kolam terpalnya, ada bibit, ada aerator, ada pakan, ada biodekomposer dan pelatihan bagi anggota kelompok, sehingga mereka sangat mengerti mengenai teknologi budi daya perikanan. Mereka juga dibekali oleh penyuluh perikanan pusat dalam rangka penjualan, pemasaran produksi ikan ini. Jadi semuanya lengkap,"kata Kubin.

Kubin mengatakan, sebanyak delapan kolam bioflok dengan bibit ikan nila masing-masing 700, sehingga totalnya 5.600 bibit. 

"Mudah-mudahan ini juga bisa sebagai bentuk pendampingan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pendapatan petani dan penyediaan pangan disektor perikanan," jelasnya.

Selain bioflok, juga diserahkan bibit ikan nila dan lele kepada dua kelompok di Kecamatan Parindu dan Kecamatan Kapuas. 

"Paket yang ini non pakan, artinya bibit saja. Tapi pada prinsipnya dua kelompok ini siap untuk menyediakan pakan sendiri untuk budidaya ikan ini," ujarnya.

Mudah-mudahan nanti dalam perkembangannya, penyuluhan perikanan pusat dan DKPTPHP akan mendampingi pertumbuhan perkembangan dan budi daya ikan ini. 

"Sampai hasil akhir, sampai kita evaluasi juga apa kendala lapangan yang dialami. Mudah-mudahan tidak menjadi kendala kita dan kegiatan ini juga mulai melatih para kelompok untuk pandai berbudidaya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Budi Daya Ikan Abae Asae Paulus BD Mexquway juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Anggota Komisi IV DPR RI Paolus Hadi, atas bantuan ini.

"Kami menyampaikan banyak terima kasih, semoga dengan adanya bioflok ini kami juga berusaha untuk belajar dan mengembangkannya. Jadi bisa juga menjadi contoh untuk kawan-kawan pembudidaya ikan di Sanggau," katanya.

Mengingat lanjutnya, bioflok ikan nila ini pertama kali di Sanggau dengan kapasitas yang banyak yaitu mencapai 5.600 bibit ikan. 

"Semoga bisa menghasilkan dan ilmunya bisa kita bagikan kepada kawan-kawan yang lain," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved