PLN UP3 Sanggau Dukung Hilirisasi dan Pertumbuhan Industri Pertambangan di Kalbar

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program PATTEN ( Penyambungan Akuisisi Listrik Tambang Efisien dan Andal ).

Editor: Mirna Tribun
DOK PLN
FOTO BERSAMA - Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama (kelima dari kanan) dan tim PLN UP3 Sanggau berfoto bersama Aaron Ong, Meneger General Building & Management (Keenam dari kanan) bersama tim dari PT KAN. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau menegaskan komitmennya mendukung program hilirisasi pemerintah sekaligus mendorong pertumbuhan industri pertambangan di Kalimantan Barat.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program PATTEN ( Penyambungan Akuisisi Listrik Tambang Efisien dan Andal ).

Dua capaian strategis berhasil ditorehkan. Pertama, PLN resmi melakukan energize PT Westerfield Alumina Indonesia (WAI) dengan daya 345 kVA, yang menandai dimulainya operasional pertambangan dengan pasokan listrik andal dari PLN. Kedua, dilakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) bersama PT Kalimantan Alumina Nusantara (KAN) dengan total daya mencapai 3.115 kVA.

Hadirnya pasokan listrik yang andal tidak hanya memastikan keberlanjutan produksi, tetapi juga menjadi bukti nyata peran PLN sebagai mitra strategis dalam pengembangan industri pertambangan di daerah.

Manager General Building & Management PT KAN, Aarong Ong Kwan Chiang, menyampaikan apresiasi terhadap langkah PLN.

Menurutnya, ketersediaan listrik dari PLN memberi kepastian beroperasinya industri tambang dengan lebih efisien.

“Dengan dukungan PLN, kami bisa lebih fokus meningkatkan produksi dan efisiensi tanpa khawatir pasokan energi. Ini menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan usaha kami,” ujar Aarong.

Baca juga: PLN Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal lewat Program Electrifying Aquaculture di Kubu Raya

Sementara itu, Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menegaskan bahwa Program PATTEN dirancang sebagai solusi kelistrikan yang tepat bagi sektor pertambangan.

“Program PATTEN bukan sekadar penyambungan listrik, melainkan upaya nyata PLN dalam mendukung produktivitas dan efisiensi industri. Dengan pasokan listrik yang stabil, kami memastikan kebutuhan operasional pelanggan terpenuhi sehingga industri tambang di Kalbar dapat tumbuh lebih kuat,” jelas Hendy.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Maria Goretti Indrawati Gunawan, menambahkan bahwa dukungan PLN terhadap sektor pertambangan merupakan bagian dari strategi besar perusahaan untuk mempercepat hilirisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Ketersediaan listrik yang andal adalah kunci utama bagi investasi di sektor hilirisasi. Program ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat industri berbasis sumber daya lokal. Kami optimistis, kerja sama dengan pelaku tambang tidak hanya meningkatkan daya saing Kalimantan Barat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” tegas Maria.

Melalui langkah strategis ini, PLN tidak hanya menjaga keandalan pasokan listrik untuk sektor industri, tetapi juga memperkuat peranannya dalam mendukung agenda hilirisasi nasional serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Barat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved