Sintang Dalam Data

2 Perguruan Tinggi di Kabupaten Sintang Kalbar Lengkap Profil

Sejak saat itu, Universitas Kapuas mulai menyelenggarakan pendidikan tinggi di Kota Sintang.

Editor: Zulkifli
STKIP Persada Khatulistiwa
MAHASISWA SINTANG - Potret mahasiswa STIKIP Persada Khatulistiwa Sintang berbari didepan gedung kampus. 

TRIBNPONTIANAK.CO.ID - Berikut 2 Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat

Dua perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Sintang terletak di ibu kota Kabupaten yakni Kecamatan Sintang Kota. 

Dua perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Kapuas Sintang ( UNKA) yang terletak di Jl. Y.C Oevang Oeray. 

Kemudian Sekolah Tinggi Keguruan Idan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang yang beralamat di Alamat Jl. Pertamina Km 4. 

Baca juga: CATAT Jadwal Libur Panjang dan Long Weekend Bulan Bertabur Tanggal Merah di Kalender 2026

1. Universitas Kapuas Sintang ( UNKA) 

Dikutip dari laman resminya,  Universitas Kapuas bermula dari Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan (STIK) yang didirikan pada tahun 1986 oleh Yayasan Melati. 

Pada tahun 1991, dengan Akta Notaris Nomor 85 Tahun 1991 yang ditandatangani oleh Kantor Notaris Suwanto, S.H., STIK resmi bertransformasi menjadi Universitas Kapuas (UNKA).

Perubahan ini disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 271/DIKTI/KEP/1992, yang ditandatangani oleh Sukardji Ranuwiharjo pada 8 Juni 1992. 

Sejak saat itu, Universitas Kapuas mulai menyelenggarakan pendidikan tinggi di Kota Sintang.

Pada awal pendiriannya, Universitas Kapuas menawarkan empat program studi yang terbagi dalam dua fakultas: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memiliki Program Studi Administrasi Negara dan Administrasi Niaga, serta Fakultas Pertanian dengan Program Studi Agronomi dan Budidaya Hutan.

Baca juga: Bupati Sintang Minta Masyarakat Kurangi Plastik Sekali Pakai, Ajak Galakkan Aksi Bersih Lingkungan

Seiring berjalannya waktu, Universitas Kapuas terus berkembang. 

Pada tahun akademik 2011/2012, universitas ini menambah dua program studi baru: Pendidikan Biologi dan Ilmu Hukum, yang disahkan melalui SK Dirjen Dikti Nomor: 74/E/0/211. 

Hal ini menandai perubahan signifikan dalam struktur akademik Universitas Kapuas, yang kini memiliki empat fakultas yakni  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Hukum. Enam program studi yang tersedia saat itu meliputi Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Kehutanan, Pendidikan Biologi, dan Ilmu Hukum.

Beberapa program studi juga mengalami perubahan nama untuk mencerminkan kebutuhan dan perkembangan bidang ilmu. 

Misalnya, Program Studi Administrasi Negara kini dikenal dengan nama Program Studi Administrasi Publik, sementara Program Studi Administrasi Niaga berganti nama menjadi Program Studi Administrasi Bisnis, Program Studi Agronomi menjadi Program Studi Agroteknologi, dan Program Studi Budidaya Hutan berubah menjadi Program Studi Kehutanan.

Pada tahun akademik 2018/2019, Universitas Kapuas kembali mengembangkan diri dengan membuka Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, yang disetujui melalui Surat Keputusan Menristek Dikti Nomor: 405/KPT/I/2018. 

Dengan penambahan ini, saat ini Universitas Kapuas memiliki empat fakultas dan tujuh program studi yang beragam.

Baca juga: Bupati Sintang Minta Masyarakat Kurangi Plastik Sekali Pakai, Ajak Galakkan Aksi Bersih Lingkungan

2. Sekolah Tinggi Keguruan Idan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang    

Dilansir dari laman resminya  STKIP Persada Khatulistiwa Sintang lahir dari sebuah keprihatinan atas fakta kekurangan tenaga pendidik pada jenjang pendidikan SD sampai SLTA di Provinsi Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang dan sekitarnya.

Fakta kekurangan ini diakibatkan oleh tenaga pendidik yang saat ini aktif sebagai guru adalah sebagian tenaga guru yang didatangkan pada periode Gubernur Kadarusno tahun 1997-1982 dari Pulau Jawa, Bali dan NTT. 

Semua tenaga pendidik yang didatangkan pada periode ini diprediksi 90 persen akan pensiun 5-10 tahun ini.

Menanggapi kebutuhan kekurangan guru itu, maka beberapa Tokoh awam Katholik yang berkecimpung di bidang pendidikan tergerak untuk mendirikan sebuah Sekolah Tinggi Gagasan ini muncul dilandasi oleh keyakinan bahwa dengan fasilitas atau sarana pendidikan yang telah ada pada Yayasan Nusantara Indah seperti fasilitas gedung SMP, SMA dan SMK Nusantara Indah dapat dijadikan sebagai kekuatan dan titik start pertama mewujudkan cita-cita besar itu. 

Gagasan ini seperti gayung bersambut dengan munculnya wacana pembentukan Provinsi Kapuas Raya di mana Sintang akan dijadikan ibukota Provinsi karena letaknya yang strategis di titik sentral sektor Timur Kalimantan Barat

Tokoh-tokoh pendiri yang layak dicatat namanya dengan tinta emas tersebut adalah: Drs. Yosef Antonius Titus Lukman Riberu, M.Si, Drs. Rafael Suban Beding, M.Si, H.A. Edy Riberu, S.Pd, M.Si, Didin Syafruddin, SP, M.Si, Prof. DR. Hamid Darmadi, M.Pd, D. Suratman, S.Pd dan Andreas Sangu, S.Ag. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved