Pangdam XII/Tanjungpura Tutup Dikmata Infanteri Gelombang II TA 2025 di Singkawang 

Pangdam juga mengingatkan pentingnya latihan berkesinambungan agar para prajurit baru menjadi prajurit profesional yang membanggakan.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WIDAD ARDINA
PENUTUPAN DIKTAMA - Upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Infanteri TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2025 berlangsung di Lapangan Sapta Marga Rindam XII/Tanjungpura, Sabtu 13 September 2025. Pangdam juga mengingatkan pentingnya latihan berkesinambungan agar para prajurit baru menjadi prajurit profesional yang membanggakan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Infanteri TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2025 berlangsung di Lapangan Sapta Marga Rindam XII/Tanjungpura, Sabtu 13 September 2025.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, bertindak selaku inspektur upacara sekaligus menutup secara resmi pendidikan yang diikuti ratusan prajurit muda tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pangdam menyampaikan dengan berakhirnya pendidikan, para peserta resmi menyandang status sebagai prajurit TNI AD. 

Namun ia menekankan penutupan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang mereka sebagai prajurit bangsa.

“Sekarang mereka sudah resmi menjadi tentara. Tetapi perjalanan mereka masih panjang. Inilah awal dari proses untuk menjadi prajurit yang tangguh dan siap mengawal negara kita,” tegasnya saat diwawancarai usai upacara.

Usai penutupan, para prajurit akan melanjutkan pendidikan lanjutan kurang lebih satu bulan, sebelum nantinya ditempatkan di satuan masing-masing. 

Pangdam juga mengingatkan pentingnya latihan berkesinambungan agar para prajurit baru menjadi prajurit profesional yang membanggakan.

Jadi Pemateri Werfing, Kapten Agus Motivasi Generasi Muda Wujudkan Cita-cita Jadi Prajurit TNI

Tato dan Tindik Boleh Ikut Seleksi TNI

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, menegaskan peluang putra-putri daerah Kalimantan Barat untuk bergabung menjadi prajurit TNI sangat terbuka lebar. 
Menurut Pangdam, setiap tahun TNI AD memberi alokasi lebih dari seribu formasi untuk Kalbar. 
Namun kenyataannya, jumlah putra daerah yang lulus masih jauh di bawah kuota.
“Alokasi untuk Kalbar bisa mencapai 1.100 orang, tetapi yang lulus hanya sekitar 300 lebih sedikit. Artinya peluang masih sangat besar bagi pemuda di daerah ini,” ungkap Pangdam, saat diwawancarai pada Sabtu 13 September 2025.
Ia juga menegaskan syarat rekrutmen di Kalbar lebih akomodatif, termasuk bagi pemuda Dayak yang memiliki tato atau tindik adat.
BERI KETERANGAN - Pangdam XII TPR, Mayjen TNI Jamallulael, saat diwawancarai, menegaskan peluang putra-putri daerah Kalimantan Barat untuk bergabung menjadi prajurit TNI sangat terbuka lebar. Termasuk bagi pemuda Dayak yang memiliki tato atau tindik adat.
BERI KETERANGAN - Pangdam XII TPR, Mayjen TNI Jamallulael, saat diwawancarai, menegaskan peluang putra-putri daerah Kalimantan Barat untuk bergabung menjadi prajurit TNI sangat terbuka lebar. Termasuk bagi pemuda Dayak yang memiliki tato atau tindik adat. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WIDAD ARDINA)
“Khusus di Kalimantan Barat, tato adat dan tindik adat tidak menjadi masalah. Itu diakui sepanjang diperkuat dengan keterangan dari dewan adat,” jelasnya.
Pangdam mencontohkan, banyak pemuda Dayak yang menorehkan prestasi membanggakan di pendidikan tamtama.
Bahkan pada tahun sebelumnya, juara umum diraih oleh prajurit asal suku Dayak.
“Rata-rata anak-anak kita di sini hebat-hebat. Hanya saja mereka belum menyadari potensi besar yang mereka miliki,” pungkasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved