Pulau Lemukutan Surga Kecil Kalbar, Masih Dambakan Listrik Menyala 24 Jam Dukung Pariwisata

Saat ini, listrik di Pulau Lemukutan hanya menyala 14 jam per hari, mulai pukul 16.00 hingga 06.00 WIB.

Editor: Syahroni
ISTIMEWA
LISTRIK DUKUNG PARIWISATA - Ketua Bumdes Desa Pulau Lemukutan Nopriandi memperlihatkan kondisi salah satu rumah warga Pulau Lemukutan yang hanya merasakan listrik 14 jam setiap hari. Warga berharap aliran listrik di sana dapat 24 jam untuk menunjang geliat pariwisata Pulau Lemukutan, Sabtu 13 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG – Harapan besar disuarakan warga Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Mereka mendambakan aliran listrik bisa menyala 24 jam penuh, demi mendukung kemajuan pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Saat ini, listrik di Pulau Lemukutan hanya menyala 14 jam per hari, mulai pukul 16.00 hingga 06.00 WIB.

Kondisi ini dianggap belum sejalan dengan status Desa Lemukutan yang sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan SK Bupati tahun 2022.

Padahal, Pulau Lemukutan kerap dijuluki “surga kecil di pesisir Kalbar” berkat panorama alam bawah lautnya yang indah dan suasana tenang khas pulau tropis.

Baca juga: MISTERI Terkuburnya 2 Petani di Kebun Alpukat Singkawang, Polisi Periksa Saksi Ungkap Kasus Kematian

Jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun terus meningkat, menjadikan Lemukutan sebagai destinasi andalan Kalimantan Barat.

Ketua Bumdes Pulau Lemukutan, Nopriandi, menyebut wacana listrik 24 jam sebenarnya sudah digulirkan sejak 2023 dengan konsep tenaga solar panel energi baru terbarukan.

Namun, hingga kini rencana tersebut belum terealisasi.

“Padahal pengunjung setiap tahunnya selalu meningkat. Tapi fasilitas yang kami berikan belum optimal karena keterbatasan listrik,” ungkap Nopriandi, Sabtu 13 September 2025.

Nopriandi menegaskan, warga berharap listrik 24 jam bisa segera diwujudkan karena akan memberi dampak besar terhadap perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal.

Mulai dari homestay, warung makan, transportasi, hingga UMKM lokal akan ikut terdorong maju apabila suplai listrik stabil.

“Semoga aspirasi ini bisa diperhatikan Pemerintah Kabupaten Bengkayang maupun Gubernur Kalbar. Kami berharap tahun 2026 listrik di Pulau Lemukutan sudah bisa optimal demi kemajuan pariwisata sekaligus kesejahteraan warga,” tambahnya.

Pulau Lemukutan sendiri terkenal sebagai destinasi favorit wisata bahari, dengan spot snorkeling, diving, hingga keindahan sunset yang kerap disebut tak kalah indah dibanding destinasi populer di luar Kalimantan.

Kini, warga hanya menanti keberpihakan pemerintah untuk menjadikan listrik 24 jam bukan lagi sekadar wacana, tetapi kenyataan yang akan membawa Pulau Lemukutan semakin bersinar di mata wisatawan.

Pulau Lemukutan: Surga Bawah Laut dan Keindahan Pantai di Bengkayang

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved