GAS CERDAS : Program Inisiasi PT CMI dan PGRI Air Upas Tuntaskan Angka Putus Sekolah
Dengan total 17 peserta binaan beserta orang tua, program GAS CERDAS memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mendapatkan berbagai...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Program tersebut bertajuk 'Gerakan Rangkul Didik Anak Tidak Sekolah' (GARDA ATS).
Prima berharap, para peserta GAS CERDAS dapat mengikuti keseluruhan rangkaian program tersebut hingga selesai.
“Kami juga berharap peserta dapat meningkatkan keterampilan diri (baik hardskill maupun softskill) dan kemampuan di bidang yang ditekuni. Dalam situasi saat ini maupun nanti, kalian harus tangguh dan kuat menghadapi berbagai tantangan,” ujar Prima.
Sebagai perwakilan tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Drs. Samsuni mengapresiasi program GAS CERDAS yang telah digagas tersebut.
Terlebih dengan sejalannya program ini dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kecamatan Air Upas juga di wilayah Kalbar.
Berdasarkan data, IPM Kalbar berada di angka 71,19 dan IPM Ketapang berada di angka 70,34.
“Kami mendukung program GAS CERDAS sebagai salah satu wujud peningkatan IPM di Kalbar,” jelasnya.
Sementara itu, Ucup Supriatna menyampaikan, program ini diperlukan sebagaimana pentingnya menguatkan fondasi pendidikan seperti apa yang dicerminkan Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang dikenal dengan Tripusat Pendidikan meliputi tiga aspek utama yang terdiri dari keluarga, sekolah, dan lingkungan.
Tiga komponen ini berperan penting terhadap kemajuan dan keberhasilan peserta didik ke depannya.
“Tripusat pendidikan tersebut perlu dilaksanakan dengan kolaborasi lintas sektoral. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama menjalankan peran dan tanggung jawabnya, sehingga tercipta pendidikan yang diharapkan,” imbuhnya.
Founder Lentera Psychological Center, Hudaturahmah menyampaikan, bangunan interaksi dan komunikasi antara anak dan orangtua perlu menjadi perhatian.
Banyak kasus mendalam yang ditemui, hubungan anak terhadap orang tua atau sebaliknya dirasa kurang dekat. Tidak sedikit orang tua canggung dalam memeluk, memuji, serta menjalin komunikasi intensif kepada anak.
Padahal aspek-aspek tersebut merupakan kebutuhan dan hak dari seorang anak yang perlu orangtua pahami.
“Padahal anak tidak hanya memerlukan kebutuhan material dan fisik semata. Anak juga perlunya kehadiran orangtua dan komunikasi yang interaktif,” jelasnya.
Beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari sejak 18 hingga 21 Agustus 2025 ini diisi dengan beberapa kegiatan edukatif yang krusial.
PT DIB Gandeng Puskesmas Desa Pelapis, Ratusan Warga Terbantu Kendalikan Hipertensi |
![]() |
---|
Lepas Kafilah Untuk Ikuti Ajang MTQ Kapuas Hulu, Bupati Romi Berharap Prestasi Bisa Ditingkatkan |
![]() |
---|
Ketua LPTQ Abdul Rahman Pastikan Kafilah Kayong Utara Siap Hadapi MTQ ke-33 di Kapuas Hulu |
![]() |
---|
Bupati Kayong Utara Akui Distribusi Air Bersih Belum Merata, PDAM Belum Beroperasi |
![]() |
---|
Bupati Romi Lepas Kafilah Kayong Utara ke MTQ ke-33 di Kapuas Hulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.