Krisis Sudan Akibat Perang Saudara, Terjadi Pembantaian, 30 Juta Warga Butuh Bantuan

Hampir 22 bulan konflik antara pasukan Pemerintah dan mantan milisi sekutu ini berseteru.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Youtube Kompas.com
KONFLIK - Perseteruan 2 kelompok angkatan bersenjata di Sudang menimbulkan konflik berdarah. Ribuan warga siipil menjadi korban pembantaian. 

“Aliran ini memungkinkan berlanjutnya kehancuran dan pertumpahan darah sipil yang luar biasa,” tambahnya.

Warga sipil yang terdampak diantaranya di kota bagian Sudan Barat itu telah mengalami pengepungan selama 18 bulan.

Bukan hanya dikepung, mereka juga dicegah untuk melarikan diri, mendapatkan makanan, maupun obat-obatan selama masa perang.

Bahkan kelompok dokter menyebutkan bahwa RSF sudah melakukan pembantaian.

Banyak warga sipil yang tewas pasca RSF berhasil merebut wilayah el-Fasher hingga hari Rabu 29 Oktober 2025.

Durasi konflik: Hampir 22 bulan (sejak April 2023).

Data Konflik di Sudan

  • Pertikaian Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) vs Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
  • 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan.
  • 12 juta orang mengungsi
  • Hampir 25 juta orang alami kelaparan akut
  • Fasilitas kesehatan aktif terdampak parah.
  • Korban tewas di el-Fasher lebih dari 14.000 warga sipil akibat pemboman, kelaparan, dan eksekusi di luar hukum.
  • Lama pengepungan di wilayah barat Sudan telah berlangsung 18 bulan.
  • Tanggal laporan terakhir pembantaian pada 29 Oktober 2025.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved