Dorong Perluasan Paket C, Gubernur Ria Norsan Sebut Mampu Dongkrak Angka IPM Kalimantan Barat

Upaya ini, menurut Norsan, sudah menunjukkan dampak awal. IPM Kalbar yang sebelumnya berada pada angka 70 kini naik menjadi 72,9. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
WAWANCARA - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan diwawancarai saat melakukan kunjungan di SMK Negeri 1 Ketapang, Senin 17 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Kondisi tersebut berpengaruh langsung terhadap indikator pendidikan dalam perhitungan IPM, terutama rata-rata lama sekolah. Karena itu, pemerintah daerah mendorong perluasan akses ke program kesetaraan, mulai dari Paket A hingga Paket C.
  • Dengan Paket C ini, kita upayakan semaksimal mungkin. Alhamdulillah SMK Negeri 1 Ketapang sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Ketapang untuk menyelenggarakan Paket A, B, dan C.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menyoroti pentingnya program pendidikan kesetaraan, khususnya Paket C, sebagai salah satu langkah strategis untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar.

Menurutnya, kondisi IPM di Kalbar saat ini masih tertinggal dibanding provinsi lain di Kalimantan. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan di SMK Negeri 1 Ketapang, Senin 17 November 2025, pagi.

Ria Norsan menyebut masalah ketertinggalan pendidikan formal menjadi salah satu penyebab utama rendahnya IPM. 

“Problemnya jelas. Sebanyak 25 persen masyarakat Kalimantan Barat tidak tamat SMA,” katanya.

Ia juga menyebut, kondisi tersebut berpengaruh langsung terhadap indikator pendidikan dalam perhitungan IPM, terutama rata-rata lama sekolah. Karena itu, pemerintah daerah mendorong perluasan akses ke program kesetaraan, mulai dari Paket A hingga Paket C.

“Dengan Paket C ini, kita upayakan semaksimal mungkin. Alhamdulillah SMK Negeri 1 Ketapang sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Ketapang untuk menyelenggarakan Paket A, B, dan C,” jelasnya.

Upaya ini, menurut Norsan, sudah menunjukkan dampak awal. IPM Kalbar yang sebelumnya berada pada angka 70 kini naik menjadi 72,9. 

Tinjau SMKN 1 Ketapang, Gubernur Dorong Penguatan Sekolah Vokasi agar Siap Dipekerjakan Ketika Lulus

"Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tinggal bagaimana kita perkuat dan perluas lagi,” tuturnya.

Gubernur berharap apa yang dilakukan SMKN 1 Ketapang dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Kalbar, terutama dalam membangun kolaborasi dengan industri setempat. 

"Kalau bisa seluruh Kalimantan Barat mencontoh SMKN 1 Ketapang sebagai pilot project,” ujar Norsan.

Ia menilai peningkatan IPM tidak bisa hanya mengandalkan jalur pendidikan formal reguler. Program kesetaraan dinilai memiliki peran strategis dalam mengejar ketertinggalan pendidikan masyarakat dewasa.

Dalam kunjungan tersebut, Norsan menutup pembicaraan dengan menegaskan kembali komitmen pemerintah provinsi memperluas pendidikan vokasi sekaligus pendidikan kesetaraan. 

"Kita ingin masyarakat punya kesempatan lebih besar untuk mengejar pendidikan. Dengan itu, kualitas SDM kita pasti meningkat,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved