Tinjau SMKN 1 Ketapang, Gubernur Dorong Penguatan Sekolah Vokasi agar Siap Dipekerjakan Ketika Lulus

“Alhamdulillah, kita melihat jurusan farmasi ini sangat potensial. Anak-anak yang selesai pendidikan bisa bekerja di apotek, rumah sakit

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
FOTO BERSAMA - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan berfoto bersama usai melakukan peninjauan di SMK Negeri 1 Ketapang, Senin 17 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Keberadaan jurusan farmasi sangat membantu daerah dalam mencukupi kebutuhan tenaga asisten apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian yang setiap tahun terus meningkat.
  • Tak hanya itu, ia juga melakukan kunjungan di beberapa jurusan lainnya yakni jurusan Kuliner dan Tata Boga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meninjau aktivitas pendidikan di SMK Negeri 1 Ketapang, Senin 17 November 2025.

Dalam kunjungannya, ia menelusuri sejumlah jurusan yang menjadi unggulan sekolah, sekaligus memastikan kesiapan fasilitas pendidikan vokasi dalam mencetak tenaga kerja terampil di Kalbar.

Ria Norsan mengawali peninjauan dari Jurusan Farmasi, salah satu program keahlian yang diminati siswa. 

Ia menyebutkan, kompetensi yang diajarkan di jurusan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan.

“Alhamdulillah, kita melihat jurusan farmasi ini sangat potensial. Anak-anak yang selesai pendidikan bisa bekerja di apotek, rumah sakit, dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya,” katanya.

Gubernur Kalbar Pastikan Pemberian MBG di SMK Negeri 1 Ketapang Sesuai

Ia juga menjelaskan, keberadaan jurusan farmasi sangat membantu daerah dalam mencukupi kebutuhan tenaga asisten apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian yang setiap tahun terus meningkat.

Tak hanya itu, ia juga melakukan kunjungan di beberapa jurusan lainnya yakni jurusan Kuliner dan Tata Boga. 

Di ruang praktik, Gubernur menyaksikan siswa menyiapkan berbagai menu yang menjadi bagian dari uji kompetensi. 

Ia menilai kualitas keterampilan para siswa cukup baik dan relevan dengan kebutuhan industri perhotelan maupun usaha kuliner.

“Anak-anak di jurusan kuliner ini menyiapkan berbagai hidangan, membuat menu, dan melatih kemampuan memasak layaknya chef profesional. Banyak yang setelah lulus langsung diambil oleh hotel-hotel,” katanya.

Ia memuji kurikulum yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi menekankan praktik langsung sehingga siswa terbiasa menghadapi standar kerja industri.

Kemudian, Ria Norsan juga meninjau Jurusan Perhotelan, yang menurutnya memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi. 

Membutuhkan Tenaga terampil dari Lulusan SMK

Dunia perhotelan di Kalbar, terutama di kota-kota besar seperti Pontianak, Ketapang, dan Singkawang, disebut semakin membutuhkan tenaga terampil dari lulusan SMK.

“Begitu tamat dari SMK ini, mereka langsung dibooking hotel-hotel untuk bekerja,” ujarnya.

Ia menilai hubungan baik antara sekolah dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam mempercepat penyerapan tenaga kerja.

Dalam kesempatan itu, Norsan kembali menegaskan bahwa Pemprov Kalbar berkomitmen memperkuat pendidikan vokasi. 

Menurutnya, keberadaan SMK yang menyiapkan siswa dengan keterampilan spesifik sangat dibutuhkan untuk mendorong daya saing tenaga kerja di era yang semakin kompetitif.

“Kita ingin ke depan memperbanyak sekolah vokasi yang menyiapkan tenaga-tenaga siap pakai. Setelah itu kalau mereka mau kuliah, silakan,” kata Ria Norsan.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya bertujuan mencetak lulusan yang siap bekerja, tetapi juga memastikan mereka memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui dunia industri.

“Dengan sertifikat tersebut, anak-anak kita akan lebih diperhitungkan. Kalau pun bekerja di luar negeri, mereka tidak hanya menjadi buruh kasar, tetapi menjadi tenaga terampil yang diakui,” ujarnya.

Lebih jauh, Ria Norsan mengatakan tantangan pendidikan vokasi ke depan adalah memastikan setiap sekolah memiliki fasilitas praktik yang memadai, tenaga pendidik kompeten, serta kemitraan yang kuat dengan dunia usaha dan industri.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalbar akan terus mendukung peningkatan sarana praktik, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri, serta penguatan program magang bagi siswa.

“Kita ingin lulusan SMK di Kalbar memiliki daya saing tinggi. Tidak hanya bersaing di daerah, tetapi juga nasional dan internasional,” tuturnya.

Kunjungan ke SMKN 1 Ketapang ini juga digelar dialog bersama guru dan siswa mengenai kebutuhan sekolah serta beberapa program yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Kalbar. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved