KHAZANAH ISLAM

Khutbah Jumat Singkat : Pentingnya Memuliakan Guru dan Menjaga Adab Penuntut Ilmu

Berikut adalah salah satu rekomendasi Khutbah Jumat bertema tentang peran guru di tanah air

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KHUTBAH JUMAT - Ilustrasi tema Khutbah Jumat Hari Ini. Berikut adalah salah satu rekomendasi Khutbah Jumat bertema tentang peran guru di tanah air. 

  أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin jama’ah Jumat rahimakumullah

Marilah kita terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan menambah kualitas ketaatan seraya memperbanyaknya dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan, serta melimpahkan shalawat dan salam kepada Rasulullah ﷺ

Guru memiliki hak yang sangat besar atas para muridnya. Mereka memiliki keutamaan mulia karena mengajarkan ilmu kepada manusia, menuntun mereka menuju jalan pengetahuan, dan menuntun mereka menapaki jalan keselamatan.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga hak-hak guru, menghormatinya, memuliakannya, dan memperhatikan adab terhadapnya. Hal ini merupakan inti dari ilmu, bagian dari akhlak yang mulia, dan tanda keluhuran jiwa.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata:

أَنَا عَبْدُ مَنْ عَلَّمَنِي حَرْفًا وَاحِدًا، إِنْ شَاءَ بَاعَ، وَإِنْ شَاءَ اسْتَرَقَّ

“Aku adalah budak bagi orang yang mengajariku satu huruf. Jika ia mau, ia boleh menjualku, dan jika ia mau, ia boleh menjadikanku budak.” (Ta‘līm al-Muta‘allim Ṭarīq at-Ta‘allum, hlm. 25)

Az-Zarnuji rahimahullah berkata:

اِعْلَمْ أَنَّ طَالِبَ الْعِلْمِ لَا يَنَالُ الْعِلْمَ وَلَا يَنْتَفِعُ بِهِ إِلَّا بِتَعْظِيمِ الْعِلْمِ وَأَهْلِهِ، وَتَعْظِيمِ الْأُسْتَاذِ وَتَوْقِيرِهِ. قِيلَ: مَا وَصَلَ مَنْ وَصَلَ إِلَّا بِالْحُرْمَةِ، وَمَا سَقَطَ مَنْ سَقَطَ إِلَّا بِتَرْكِ الْحُرْمَةِ.

“Ketahuilah bahwa penuntut ilmu tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan mendapatkan manfaat darinya kecuali dengan cara mengagungkan ilmu dan orang-orang yang berilmu, serta menghormati dan memuliakan gurunya. Dikatakan: Tidaklah seseorang mencapai derajat tinggi kecuali karena menjaga kehormatan (terhadap guru), dan tidaklah seseorang jatuh derajatnya kecuali karena meninggalkan kehormatan itu.” (Ta‘līm al-Muta‘allim Ṭarīq at-Ta‘allum, hlm. 25)

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved