Breaking News

KHAZANAH ISLAM

BACAAN Shalawat Munjiyat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Shalawat ini disebut shalawat Munjiyat atau shalawat penyelamat karena di dalamnya mengandung doa memohon keselamatan.

Editor: Dhita Mutiasari
Freepik.com
DOA DAN SHALAWAT - Ilustrasi seseorang yang bershalawat. Shalawat ini disebut shalawat Munjiyat atau shalawat penyelamat karena di dalamnya mengandung doa memohon keselamatan. 

Ringkasan Berita:
  • Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah ibadah ringan dengan pahala besar, sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur'an (QS. Al-Ahzab: 56) dan anjuran dalam berbagai hadits. 
  • Salah satu shalawat yang populer di masyarakat adalah Shalawat Munjiyat, yaitu shalawat yang berisi doa memohon keselamatan, kelancaran rezeki, dan perlindungan dari bala.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Bersholawat kepada nabi adalah suatu ibadah ringan yang ganjarannya sangat besar.

Bahkan Allah SWT beserta para malaikatnya selalu bersholawat kepada junjungan umat Muslim Nabi Muhammad SAW sebegitu agungnya ibadah ini. 

Salah satu shalawat yang dikenal di masyarakat adalah shalawat Munjyat.

Shalawat ini disebut shalawat Munjiyat atau shalawat penyelamat karena di dalamnya mengandung doa memohon keselamatan.

Shalawat ini memiliki keutamaan luar biasa dalam mengangkat doa, membuka pintu rezeki, bahkan sebagai wasilah agar terhindar dari bala dan musibah. 

Panduan Lengkap Sholat Dhuha: Waktu, Rakaat, Niat, dan Doa Setelah Sholat

Perintah Membaca Shalawat

Perintah bershalawat disampaikan Allah SWT dalam Al Quran:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Q.S. Al Ahzab: 56).

Sementara dalam hadits disebutkan:

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Artinya: “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (H.R. Al Baihaqi).

Sholawat ada dalam Al-quran yang ditetapkan oleh Allah SWT, berbunyi “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai, orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Qs. Al-Ahzaab: 56).

Asal Usul Sholawat Munjiyat

Shalawat munjiyat tidak berasal dari ajaran Rasulullah SAW secara langsung. Syekh Umar bin ‘Ali bin Salim Al Fakihani dalam kitab Al Fajr Al Munir menuliskan bahwa shalawat ini berasal dari salah satu pemuka tarekat Sadziliyah, Syekh Shalih Musa Adh Dharir.

Syekh Shalih Musa Adh Dharir sedang berada di atas kapal dan diterjang badai.

Banyak yang tidak selamat dari serangan tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved